SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan) Pandeglang, terus menggenjot produksi talas beneng produk lokal. Pasalnya, tanaman talas beneng lokal Pandeglang sudah ditetapkan menjadi varietas unggulan oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Sekretaris Distan Pandeglang, Uun Junandar mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) sedang memaksimalkan hasil budidaya talas beneng. Karena sudah menjadi komoditas ekspor andalan, dan sudah mendapat sertifikasi dari Kementan RI.
“Talas beneng ini sekarang terus kami optimalkan, melalui kegiatan pendampingan dan pembinaan. Karena berdasarkan keputusan Kementan, talas beneng Pandeglang ditetapkan sebagai varietas unggalan nasional,” kata Uun, Senin (21/2/2022).
Kata Uun, pemerintah bekerjasama dengan para kelompok tani sedang mengembangkan tanaman talas beneng, untuk pembibitan hingga kebutuhan ekspor.
“Di kita, sudah ada beberapa kelompok tani yang melakukan pembibitan talas beneng bersertifikat. Sampai saat ini, data yang terhimpun ada 714 hektar lahan tanaman talas beneng, tersebar di 27 kecamatan, diantaranya Kecamatan Majasari, Saketi, dan Kaduhejo. Untuk pengelolaannya oleh kelompok tani dan masyarakat,” terangnya.
Menurutnya, talas beneng lokal Pandeglang sudah masuk pasar ekspor. Sebab, bisa menjadi bahan pangan dan komoditas ekspor ke luar negeri.
“Talas beneng ini sebagai bahan baku tepung, daunnya juga bisa menjadi alternatif sebagai tembakau. Dan saat ini talas beneng Pandeglang sudah ekspor ke Australia, dan Selandia Baru,” ujarnya.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pandeglang, Budi S Januardi mengatakan, budidaya talas beneng Pandeglang sudah menjadi komoditas ekspor andalan.
Sebab, talas beneng memiliki nilai ekonomi yang tinggi dari pada tanaman lainnya, karena hasil dari tanaman talas beneng tidak ada yang terbuang mulai dari akar sampai daun untuk diolah.
“Talas beneng ini sudah bisa meningkatkan pendapatan petani, karena seluruh bagian dari talas beneng sangat bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi,” imbuhnya. (nipal)