SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Belum usainya becana wabah virus corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia, membuat kegiatan Perayaan Hari Besar Nasional (PHBN) seperti Hari Jadi atau HUT Kabupaten Pandeglang ke-146 tahun, tak semeriah pada tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, Bupati Pandeglang Irna Narulita, hanya melakukan pontong tumpeng dan berdoa saja.
Pemotongan tumpeng berlangsung di Ruang Pintar Sekretariat Daerah (Setda) Pandeglang, Rabu (1/4). Saat itu Bupati Irna, hanya didampingi Ketua DPRD Pandeglang, Tubagus Udi Juhdi dan beberapa kepala bagian dan staf. Tanpa dihadiri berbagai pihak, baik itu dari kalangan pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat seperti biasanya.
Kata Irna, pihaknya sedang fokus melakukan perlawanan terhadap Covid-19. Maka pada momentum Hari Jadi Pandeglang tahun ini dilakukan sangat sesederhana mungkin, melalui doa dan memotong tumpeng tanpa dihadiri oleh semua pihak. Irna meminta semua masyarakat jangan berkecil hati, karena yang terpenting kondisi saat ini semuanya diberikan kesehatan, kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan tersebut.
“Kita semua harus tetap semangat melakukan perlawanan terhadap Covid-19. Sederhana yang kami lakukan disini (perayaan Hari Jadi Pandeglang), dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT dan rasa syukur. Kami tadi memotong tumpeng dan berdoa saja,” kata Irna, usai potong tumpeng yang diserahkan kepada Ketua DPRD Pandeglang, Rabu (1/4).
Kesederhanaan peringatan Hari Jadi Pandeglang itu ternyata, bagi Bupati Pandeglang telah menyimpan kerinduan soal kegiatan-kegiatan keagamaan, festival budaya dan promosi wisata, yang setiap tahunnya selalu diadakan secara meriah.
“Tentunya ibu (Irna menyebut dirinya) rindu rangkaian resepsi seperti tabligh akbar, festival budaya dan promosi destinasi wisata, yang dihadiri puluhan ribu masyarakat baik dari dalam daerah maupun kabupaten/ kota lain,” ungkapnya.
Pada momentum Hari Jadi Pandeglang, Irna juga berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pandeglang jangan sampai mengeluh atas kondisi saat ini yaitu adanya wabah Covid-19. Akan tetapi, dia meminta agar harus bersama-sama intropeksi diri.
“Kita semua harus intropeksi diri Allah mengingatkan kita tidak hanya melalui tsunami akan tetapi melalui pandemi Covid-19 yang tersebar di 200 negara. Mohon bersabar, kita semua harus terus bersyukur dan tetap semangat. Kami semua juga sedang mencari solusi bersama-sama dalam mencegah dan menangani Covid-19 ini,” tambahnya.
Irna juga mengaku sangat yakin dibalik musibah itu ada hikmahnya bagi seluruh umat manusia yang ada di muka bumi ini. “Dengan adanya musibah ini banyak sekali hikmahnya. Kita tekun beribadah, kita bisa bersatu, rukun dan selalu dekat dengan keluarga. Mari kita berdoa dan ikhtiar agar wabah ini cepat usai,” tandasnya.
Senada, Ketua DPRD Pandeglang, Tubagus Udi Juhdi mengatakan, semoga pada momentum Hari Jadi ini, Pandeglang semakin maju, berdaya saing dan dibebaskan dari ancaman pandemi Covid-19.
“Kesederhanaan pasti membawa berkah bagi kita semua. Semoga Pandeglang semakin maju, mampu berdaya saing dan terbebas dari virus corona,” katanya.
Tentunya menurut Udi, agar terbebas dari Covid-19. Pihaknya meminta kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Pandeglang agar bersama-sama mematuhi dan mendukung apa yang disampaikan Pemerintah Pusat, Daerah dan Provinsi, dalam memerangi virus corona.
“Tentu saja perlawanan terhadap Covid-19 itu, kita semua harus menerapkan apa yang disarankan pemerintah, seperti menerapkan social distancing dan phsysical distancing dalam melakukan aktivitas sehari-hari,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post