SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang melakukan pengambilan sampel swab test bagi 9 orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19, Kamis, (2/4) sekitar pukul 14.00 WIB. Kegiatan tersebut berlangsung di UPT Laboratorium Kota Tangerang.
Pantuan Satelit News di lokasi, terdapat 5 petugas lengkap dengan alat pelindung diri (APD) melaksanakan kegiatan tersebut. Dua orang berjaga-jaga sementara tiga lainnya mengambil sampel ODP.
Pengambilan sampel dilakukan dengan dua cara. Yang pertama yakni melalui mobil (Drive Thru). Sementara cara kedua dilakukan langsung di dalam laboratorum oleh petugas Dinas Kesehatan. Terhitung ada 3 ODP yang diambil sampelnya melalui mobil. Pengambilan sampel dijaga ketat oleh petugas dan dilakukan steril.
Menurut salah satu petugas UPT Labkesda Kota Tangerang, Dani terdapat 9 ODP yang diambil sampelnya. Sampel yang berupa air liur dan cairan hidung kemudian akan dikirim oleh Dinkes ke Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) untuk di swab melalui Polymerase Chain Reaction (PCR).
“Ada 9. Di sini (UPT Labkesda Kota Tangerang) hanya untuk ambil sampel saja. Yang menentukan pusat karena di sini (UPT Labkesda Kota Tangerang) nggak punya alatnya (PCR),” ujarnya.
Dia mengatakan 9 orang yang dites berstatus ODP. Mulai dari petugas medis yang menangani pasien dengan pemantauan (PDP) serta masyarakat yang mengeluhkan gejala Covid-19 atau keluarga dari pasien yang positif.
“Ada dokter juga tadi. Masyarakat juga ada karena mengeluhkan gejala itu (Covid-19),” kata Dani.
Dia menjelaskan usai diambil sampelnya, para ODP diimbau untuk mengkarantina mandiri di rumah masing-masing. Karantina berlangsung hingga hasil tes diketahui. “Sekitar 1 minggu,” imbuhnya.
Pengambilan Sampel dilakukan secara berskala. Serta akan dilakukan kembali walau dia tak mengetahui waktu tepatnya. Ini merupakan kali kedua Dinkes mengambil sampel ODP di UPT Labkesda Kota Tangerang.
Sebelumnya kegiatan itu juga terjadi pada Selasa, (31/3) lalu. Tepat pukul 09:30 WIB, seorang wanita paruh baya warga Kota Tangerang yang tidak diketahui namanya, mendatangi UPT Labkesda untuk mengecek kesehatannya.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Dinkes Kota Tangerang. Satelit News mencoba mengkonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi namun ketika dihubungi melalui aplikasi pesan singkat dan telepon dia tak menanggapi.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Kota Tangerang Buceu Gartina membenarkan Dinkes Kota Tangerang melakukan pengambilan sampel swab ODP di UPT Labkesda Kota Tangerang. Namun, mantan Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang ini mengaku tak mengetahui jumlah ODP yang diambil sampelnya.
“Ya ada. Saya cuma tahu iya atau enggak saja. Jumlahnya saya gak tau,” kata dia.
Dari data yang diperoleh Satelit News di https://covid19.tangerangkota.go.id/ hingga berita ini ditulis terdapat 587 ODP, 124 PDP, 33 Positif, 2 sembuh dan 7 meninggal di Kota Tangerang.
Tak hanya melakukan tes swab, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang juga mendistribusikan alat kesehatan berupa 1.145 Alat Pelindung Diri (APD) dan 35.850 masker yang diberikan kepada seluruh rumah sakit di Kota Tangerang.
“Dinkes hari ini telah mendistribusikan APD dan masker ke rumah sakit untuk penanggulangan pandemi Covid-19,” ungkap Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, Kamis (2/4).
Selain itu, Wali Kota mengatakan bahwa Pemkot Tangerang juga telah menyediakan APD tambahan yang dibuat oleh Balai Latihan Kerja (BLK) untuk tahap awal yang berjumlah 100 APD.
“Dari BLK masih dalam pembuatan, semoga segera selesai nanti akan diberikan kembali ke rumah sakit yang membutuhkan,”ujarnya.
Selain itu, Arief mengungkapkan bahwa Dinas Kesehatan telah mempersiapkan tenaga medis tambahan dari seluruh puskesmas yang ada Di Kota Tangerang.
“Bukan hanya dari petugas puskesmas, kami juga akan membuka relawan tenaga medis yang telah lulus dan terverifikasi dalam bidang kesehatan,”paparnya.
Untuk itu, Arief mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk bahu-membahu bekerjasama memutus mata rantai penularan Covid-19.
“Jika tidak ada hal yang mendesak lebih baik berdiam diri di rumah lakukan disinfektan mandiri, bebersih rumah,” ucapnya. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post