SATELITNEWS.ID, TANGERANG – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membuka kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten Tangerang 2022 yang digelar di Hotel Lemo Kecamatan Kelapa Dua, Rabu (18/05/2022).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Zaki menegaskan, bahwa angka stunting di Kabupaten Tangerang harus turun, karena stunting itu sangat beresiko menurunkan produktifitas saat dewasa dan menjadikan anak lebih rentan terhadap penyakit.
“Penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak,” jelas Bupati Zaki.
Bupati Zaki sangat mendukung dilaksanakannya kegiatan Rembug Stunting ini, dalam rangka membangun deklarasi komitmen bersama sekaligus juga mengambil langkah-langkah upaya percepatan pencegahan dan penurunan Stunting di Kabupaten Tangerang.
Menurut bupati, hal ini juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Pusat yang tertuang dalam Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024.
“Melalui penetapan kebijakan program kegiatan di masing-masing OPD terhadap intervensi pencegahan dan penurunan stunting, kita berkomitmen untuk terus menekan angka stunting di Kabupaten Tangerang,” tegasnya.
Bupati Zaki juga mengungkapkan, bahwa upaya pencegahan dan penurunan stunting ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Namun membutuhkan komitmen dan kerja keras yang multisektor dan multi pihak, mengingat kondisi geografis, globalisasi, urbanisasi dan faktor sosial masyarakat yang kompleks di Kabupaten Tangerang.
“Saya berharap semua pihak dan seluruh sektor bisa bergerak bersama, bersinergi dan fokus terhadap tugas dan fungsinya, dalam percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Tangerang,” pinta Bupati Zaki.
Bupati berharap dengan komitmen dan usaha bersama dari berbagai pihak dan multisektoral, upaya-upaya pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Tangerang dapat dilakukan secara masif, terintegrasi dan terarah, langsung menuju sasarannya.
Lanjut bupati, para camat, lurah dan kepala desa juga diharapkan peran aktifnya secara langsung, terkait percepatan penurunan stunting dan penanganan stunting di wilayahnya masing-masing, berkoordinasi dan berkomunikasi langsung dengan semua elemen terkait.
“Saya harapkan Kepala Bappeda bisa mensinergikan rangkaian kegiatan dari semua OPD secara teliti, efektif dan efisien, sehingga setiap upaya kegiatan penurunan dan pencegahan stunting dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran,” kata Bupati Zaki.
Sementara itu, dr. Hendra Tarmizi selaku Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang mengungkapkan strategi penurunan stunting. Menurutnya, tujuan strategi nasional pertama menurunkan prevalensi stunting, kedua meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, ketiga menjamin pemenuhan asupan gizi, keempat memperbaiki pola asuh, kelima meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan dan yang keenam meningkatkan akses air minum dan sanitasi.
“Harapannya, dari kegiatan Rembuk Stunting ini dapat benar-benar dirasakan hasilnya dan penurunan angka stunting di Kabupaten Tangerang bisa benar-benar dirasakan. Karena stunting ini nantinya akan menjadi masalah yang berkelanjutan, apabila tidak ditangani dengan serius,” pungkasnya. (aditya)