SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Gedung asrama haji di Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang rencananya akan mulai dibangun pada Juli 2022 mendatang. Untuk awal, proyek nasional ini akan dibangun tower pertama dengan tinggi 3 lantai dan kapasitas 35 kamar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Seksie Haji Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang, Tutun HS. Kata Tutun, nantinya terdapat 3 tower yang akan dibangun. “Mulai bulan Juni-Juli nanti ada pembuatan tower pertama sekitar 35 kamar tiga lantai. Nanti ada tower satu dua dan tiga, itu yang pertama 35 kamar di bulan antara Juni Juli,” ujarnya, Selasa, (24/5/2022).
“Persetujuan juga dari Bappenas, untuk tower pertama itu sudah selesai sih lelangnya, tinggal menunggu untuk pembuatan,” tambah Tutun. Asrama Haji tersebut kata Tutun dibangun di atas lahan seluas 4 hektare. Lahan itu awalnya merupakan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Kota yang kemudian dihibahkan ke Kemenag.
“Sekarang sudah dihibahkan ke Kemenang dari kota Tangerang. SBSN (Surat Berharga Syariat Negara),” ungkapnya. Namun demikian, Tutun mengaku tak mengetahui anggaran yang dialokasikan untuk pembangun proyek tersebut. Menurut dia hal itu merupakan ranah Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Banten. “Saya kurang tau itu di Kanwil, bukan Kota (Tangerang) tapi provinsi (Banten),” tuturnya.
Berdasarkan situs lpse.kemenag.go.id, untuk awalnya proyek ini dianggarkan belasan miliar. Hal ini terdiri dari jasa konsultan pengawasan pembangunan jalan dan pematangan lahan sebesar Rp 180 juta.
Lalu, pekerja konstruksi pembangunan jalan dan pematangan lahan asrama haji sebesar Rp 9,4 miliar. Namun, jumlah ini masih belum efektif sebab tender gagal dan tengah diulang. Kemudian, jasa konsultan perencanaan pembangunan gedung asrama haji sebesar Rp 450 juta namun seleksi gagal.
Lalu, konsultan perancangan konstruksi pembangunan kawasan asrama haji sebesar Rp 2 miliar namun masih evaluasi ulang. Serta, konsultan pengawasan pembangunan gedung asrama haji sebesar Rp 1,1 miliar. “Nanti ada 3 tower di dalam ada masjid, gedung pertemuan, persipaan bimbingan manasik haji. Malah Insya Allah nanti ada disiapkan tempat untuk UMKM,” kata Tutun.
Tutun mengungkapkan asrama ini diperkirakan berkapasitas 900 jamaah. Tak hanya diperuntukkan untuk kepentingan haji saja, namun juga dapat digunakan untuk jamaah umrah yang tengah menunggu keberangkatan serta pendidikan tentang haji dan umrah.
“Kalau sudah jadi untuk asrama haji, jamaah haji umrah bisa seminar atau dari sekolah untuk bimbingan manasik haji bisa di sana seperti di Pondok Gede,” jelasnya. Kata Tutun asrama haji ini untuk jemaah di Banten. Sehingga, jemaah yang ingin berangkat haji tak usah ke asrama di Pondok Gede, Bekasi. “Kapasitas asrama haji dua kloter sekitar 900 jemaah. Nanti kita sudah tersendiri tidak perlu ke Pondok Gede lagi. Kita dari sini ke bandara (Soekarno-Hataa) hanya 15 menit,” pungkasnya. (irfan)