SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Cuaca ekstrim disertai angin kencang, yang terjadi beberapa waktu lalu di Pandeglang, berdampak kepada masyarakat hingga mengakibatkan beberapa rumah roboh dan banjir dibeberapa wilayah di Kabupaten Pandeglang.
Pasca bencana terjadi, Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang bergerak cepat menyalurkan bantuan bagi warga terdampak, baik rumah roboh maupun banjir.
Kepala Dinsos Pandeglang, Nuriah menegaskan, atas perintah Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Pandeglang, pihaknya secepat mungkin memberikan bantuan bagi korban bencana.
“Dalam rangka menanggulangi bencana yang terjadi Senin (30/5/2022) lalu, kami langsung turun memberikan bantuan sosial untuk warga dibeberapa kecamatan terdampak, diantaranya Kecamatan Munjul, Pandeglang, Picung, Sukaresmi, Sindangresmi, Panimbang, Patia dan Cikeusik,” kata Nuriah, Rabu (1/6/2022).
Agar efisiensi waktu dan bantuan lebih cepat sampai kepada masyarakat, menurutnya, bantuan yang disalurkan dibagi dua yaitu, pengajuan melalui lumbung sosial dan langsung dari lumbung di Dinsos Pandeglang.
“Yang ada lumbung sosialnya, bisa langsung mengajukan seperti Panimbang, Sukaresmi, Patia dan Cikeusik. Nanti pengelola lumbung sosial membuat laporannya kepada kami,” ujarnya.
Adapun bantuan yang diberikan katanya lagi, diantaranya, kasur lipat, tikar gulung, selimut, paket makanan anak, paket sembako, dan terpal.
“Kecamatan Munjul 8 kasur lipat, 8 tikar gulung, 8 terpal, 8 selimut, 7 paket makanan anak, 8 paket sembako. Kecamatan Pandeglang 1 ķasur lipat , 1 tikar gulung, 1 terpal, 1 selimut, 1 paket sembako. Kecamatan Picung yaitu 10 paket sembako, 3 terpal, 3 tikar gulung, 3 kasur lipat, 3 selimut,” paparnya.
Bantuan itu tambahnya lagi, selain untuk para korban angin kencang baik yang rumahnya roboh maupun rusak berat dan sedang, juga untuk korban banjir. Jadi sejauh ini menurutnya, sudah semua korban bencana dipastikan mendapat bantuan.
“Untuk bantuan banjir, sementara ini ada lima belas kepala keluarga. Karena belum ada laporan lengkapnya dari lumbung sosial, jadi masih dalam proses perekapan,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 7 rumah warga di Desa Cibungur, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, rusak berat setelah disapu angin puting beliung, Minggu (29/5/2022) lalu.
Akibatnya, satu Kepala Keluarga (KK) di desa tersebut terpaksa harus dibuatkan tempat tinggal sementara berupa tenda, lantaran bangunan rumahnya ambruk total.
Camat Sukaresmi, Windu membenarkan, dari 7 rumah yang mengalami kerusakan akibat disapu angin puting beliung, satu rumah ambruk atau rusak total.
“Iya ada sebanyak 7 rumah terdampak bencana angin puting beliung, yang terjadi Minggu (29/5) sore. Ada satu KK, kami buatkan tempat tinggal sementara berupa tenda, karena rumahnya ambruk,” kata Windu, Senin (30/5/2022). (nipal)