SATELITNEWS.ID, SETU—Pelaksanaan Musyawarah Kecamatan (Muscam) Pimpinan Kecamatan Partai Golongan Karya (Golkar) Kecamatan Setu usai digelar. Dalam perhelatan yang digelar Sabtu (11/06) kemarin telah menetapkan Junaidi, terpilih sebagai Ketua Formatur terpilih Periode 2020-2025.
Muscam PK Golkar Kecamatan Setu yang dilaksanakan di Blandongan Kampung Setu RT 015/04 itu dihadiri oleh Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kota Tangsel Mochamad Ramlie, Sekretaris Golkar Tangsel Abdul Rasyid, dan seluruh Anggota DPRD Kota Tangsel Fraksi Partai Golkar, organisasi sayap, organisasi pendiri, dan seluruh komponen Partai Golkar lainnya.
Ketua Formatur terpilih Junaidi menjelaskan, sebelumnya ia dimandatkan oleh DPD Golkar Tangsel untuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PK Golkar Kecamatan Setu pada 20 Februari 2020 silam. Dalam melaksanakan tugas Plt tersebut fokusnya adalah melakukan konsolidasi internal pada tingkat kelurahan dan kecamatan.
“Usai melakukan konsolidasi internal, seluruh perangkat Golkar Setu, langsung dihadapkan pada Pilkada Tangsel agar bagaimana Golkar Setu memenangkan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel. Soliditas Golkar Setu diuji, dan terbukti kita turut mengantarkan kemenangan Pak Ben dan Bang Pilar,” jelasnya.
Junaidi juga menambahkan, ke depan sejumlah tantangan harus mampu dijawab oleh Golkar Setu untuk bagaimana sukses menghadapi perhelatan Pemilu serentak tahun 2024 mendatang. Menurut Junaidi, periode kepemimpinannya hingga 2025 mendatang secara signifikan harus mampu meningkatkan raihan suara partai.
“Kita lihat bagaimana pada Pileg 2014 lalu, Golkar meraih satu kursi, dan pada 2019 lalu Golkar mendapat dua kursi. Dan pada 2024 tentu menjadi tantangan bagi Golkar Setu khususnya untuk terus solid melakukan upaya raihan suara,” tambah Junaidi yang juga Alumni Universitas Pakuan itu.
Sementara itu, Sekretaris Partai Golkar Tangsel Abdul Rasyid mengatakan Golkar secara konkrit berpihak pada tokoh pelaku yang berkiprah dalam kemasyarakatan. Ia yang juga sekaligus Ketua DPRD Kota Tangsel menyebut, Golkar Tangsel melalui eksekutif dan legislatif menjadi pengusul serta pengawal kebijakan berupa insentif bagi para guru ngaji, marbot masjid, dan amil.
“Partai Golkar mendukung terkait seseorang yang berkiprah dalam sosial kemasyarakatan. Seperti guru ngaji, amil, dan marbot. Dan dalam infrastruktur, tentunya sudah kita rasakan bersama dengan meratanya fasilitas kesehatan dan pendidikan yang tersebar di seluruh wilayah Kota Tangsel,” pungkas Abdul Rasyid. (irm/bnn/gatot)