SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Pengcab Perpani Kabupaten Tangerang merekrut pelatih nasional, Permadi Sandra Wibowo untuk mempersiapkan atlet menghadapi Porprov VI Banten yang akan digelar di Kota Tangerang, 11-18 November 2022. Permadi
diminta untuk melakukan pembenahan dari sisi teknik memanah. Hal itu dilakukan mengingat kemampuan fisik atlet secara rutin sudah dilatih selama persiapan Porprov VI Banten.
“Kami ingin meningkatkan sisi teknik atlet yang kami yakini bisa mendongkrak kemampuan atlet secara umum yang selama ini dimiliki atlet. Kami juga berharap dengan dilatih pelatih nasional juga mendongkrak mental bertanding atlet dalam berlatih,” ucap Sapri, Ketua Umum Pengcab Perpani Kabupaten Tangerang.
Perubahan langsung dirasakan atlet yang berlatih dibawah pengawasan Paing, sapaan akrab Permadi, saat melakukan latihan bersama di Lapangan Panahan Diklat Kitri Bakti, Curug, Sabtu (13/8).
Dikemukakan M. Sandhy Ferdyan pemanah nomor recurve, dirinya lebih percaya diri sejak cara memanahnya diperbaiki oleh Permadi.
“Selama ini saya melakukan teknik yang kurang tepat, setelah diperbaiki oleh coach Permadi tembakan saya meraih poin yang memuaskan. Saya tambah semangat dengan kehadiran coach Permadi,” ungkap Sandhy.
Sementara Permadi menyatakan salah satu pekerjaan rumah yang harus diperbaiki pada atlet panahan Kabupaten Tangerang adalah soal teknik memanah. Diungkap pelatih asal Jawa Tengah tersebut masih banyak teknik memanah yang salah dilakukan Duan Novsilas dkk.
“Kesalahan teknik itu membuat pemanah Kabupaten Tangerang kurang optimal dalam menghasilkan poin, ini yang harus saya perbaiki sampai jelang Porprov nanti,” ujar Permadi.
Selain melatih pemanah Kabupaten Tangerang, Permadi juga telah melakukan pemantauan terhadap kekuatan panahan di Banten. Dimana peta kekuatan panahan di Banten ada di tiga wilayah yakni Kota Tangerang, Kota Tangsel dan Kabupaten Serang.
“Untuk masing-masing Kabupaten dan Kota itu punya kekuatan di masing-masing divisi, misalnya Kabupaten Serang ada di nomor nasional. Ini yang harus kita pelajari untuk menempatkan posisi atlet kita di nomor-nomor yang berpotensi medali emas, memang cukup sulit dengan target 15 medali emas tapi saya optimis hal ini bisa diwujudkan dengan latihan lebih keras lagi,” tutupnya. (jpg/gatot)