SATELITNEWS.COM, SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang, meluncurkan pelayanan digital di tingkat desa.
Tujuannya yaitu, untuk mempermudah akses pelayanan terhadap masyarakat, diantaranya seperti pembayaran PBB dan simpan pinjam uang.
Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, pelayanan digitalisasi ditingkat desa ini kerjasama langsung dengan bank bjb sesuai arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk saat ini baru ada 6 desa yang sudah menerapkan pelayanan digital.
“Kita manfaatkan kemajuan digital, kita targetkan 326 desa menerapkan pelayanan digital, karena ini sangat membantu pemda,” ujar Tatu, di Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, (13/10/2022).
Tatu menyatakan, ada banyak manfaat yang bisa dirasakan masyarakat untuk pelayanan digital ini, pertama bisa melakukan pembayaran PBB di kantor desa, sehingga setiap hari PAD Pemkab Serang bisa terbantu.
Kemudian masyarakat bisa menabung, bisa tarik tunai uang dan untuk para pengusaha mikro bisa meminjam uang tanpa agunan dan tanpa bunga melalui fasilitas kredit mesra maksimal Rp 5 juta.
“Kami disini Pemda hadir, kami dibantu oleh bjb, mempermudah pelayanan kepada masyarakat, akuntabel, transparan, jadi tidak ada (pelayanan) titip uang nantinya. Namanya uang kalau lagi butuh takut ke pakai,” ujarnya.
Sementara, Kepala Bappeda Kabupaten Serang, Rachmat Maulana menargetkan, seluruh transaksi keuangan hingga level desa menggunakan non tunai.
Sehingga, transaksi non tunai ini bisa menjadi bagian dari gaya hidup.
“Ini komitmen pemerintah pusat lewat otoritas Bank Indonesia dan OJK. Jadi semu orang nantinya tidak lagi pegang uang fisik, ini sesuatu yang baru buat banyak orang,” imbuhnya. (sidik)