SATELITNEWS.COM, SERANG—Pemprov Banten menyiapkan lahan seluas 300 hektar untuk dijadikan sebagai kawasan industri baru dengan konsep green industry atau ramah lingkungan. Kedua lahan itu tersebar di Kota Cilegon dan Kabupaten Lebak.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Septo Kalnadi mengungkapkan, pada tahun 2023 nanti, Pemprov Banten dipastikan akan mendapat investasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp1,7 triliun. Investasi sebesar itu ditanamkan di kawasan industri baru di Cilegon. Dia juga berharap proyek tol Serang-Panimbang dapat selesai sehingga mampu mendorong pertumbuhan industri di kawasan Lebak.
“Kita punya harapan besar dari proyek tol Serang-Panimbang itu bisa segera selesai, paling tidak sampai Cileles, Kabupaten Lebak karena di situ akan dijadikan kawasan Industri baru,” katanya.
Septo melanjutkan, pengembangan kawasan industri itu bisa menjadi pertumbuhan ekonomi baru. Sehingga disparitas yang selama ini terjadi antara Selatan dan Utara bisa diperkecil, terlebih saat ini akses jalan utama ke Selatan juga sudah dalam kondisi bagus.
“Jadi stigma buruk itu kini sudah tidak ada, sebab akses jalan ke sana sudah bagus. Ditambah lagi dengan pesona alam disana yang cukup indah untuk menarik para wisatawan,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Septo, Pemprov juga sedang melakukan bagaimana meningkatkan produktivitas di lingkungan perusahaan masing-masing. Dengan begitu, perusahaan bisa meningkatkan efesiensi terhadap produknya.
“Meskipun selama ini produktivitas kita sudah diakui dunia internasional dan masuk tiga besar secara nasional,” imbuhnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Virgojanti mengatakan, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dari Pemerintah Pusat, sampai dengan triwulan ketiga tahun 2022 ini untuk investasi yang masuk ke Provinsi Banten sudah mencapai Rp56 triliun dari target Rp53 triliun atau sudah mencapai 105 persen.
“Atas capaian itu kita patut syukuri bersama,” katanya.
Dari jumlah itu, lanjut Virgo, investasi tertinggi masuk ke Kota Cilegon dengan besaran mencapai Rp18,82 triliun lebih, dan paling kecil Kota Serang sebesar Rp0,29 triliun. Adapun untuk negara yang berinvestasi paling besar itu adalah Malaysia sebesar Rp8,92 triliun, Singapura Rp7,58 triliun, Korsel Rp6,09 triliun, Jepang RP3,33 triliun dan Thailand Rp1,21 triliun.
“Perizinan yang paling banyak dikeluarkan itu pada sektor pertambangan, sosial, pendidikan dan pertanian, seperti logam, manufaktur, property, dan alas kaki. Dari 1.610 perizinan yang dikeluarkan, 1.344 diantaranya pada sektor pertambangan,” katanya.
Menurut Virgo, pihaknya berharap investasi yang masuk di Banten ini berkualitas. Dalam artian bisa memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi, menekan angka pengangguran dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
“Yang lebih penting lagi bagaimana satu industry dengan industry lainnya saling keterkaitan dalam produk yang dihasilkan dari hulu sampai hilirnya. Semuanya harus berproses di Banten atau hilirisasi. Sehingga kita bisa mendapatkan dampak ekonomi turunan dari investasi yang masuk itu,” pungkasnya. (mg2)
Diskusi tentang ini post