SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, Kamis (15/12/2022) menggelar kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting tingkat Kota Tangerang tahun 2022. Acara yang bertempat di Aula lantai IV Gedung Cisadane ini turut dihadiri sejumlah pihak seperti perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Tim Pakar Audit Stunting, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS, para kepala OPD, Dinas Kesehatan, RSUD Kota Tangerang, Puskesmas, PKK, FKTS dan lain sebagainya.
Wakil Wali kota Tangerang Sachrudin yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan Pemkot Tangerang melalui DP3AP2KB sengaja mengundang para dewan pakar agar kasus stunting di Kota Tangerang kian hari terus menurun. “Angka stunting di Kota Tangerang sendiri terbaik untuk tingkat Provinsi Banten, tapi kita akan terus lakukan upaya-upaya untuk menurunkan kasus stunting,” katanya.

Lebih jauh Wakil Wali kota juga mengungkapkan, saat ini angka stunting di Kota Tangerang adalah 15,3 persen. “Kita mengejar sampai 14 persen. Insya Allah, itu sesuai tujuan nasional,” jelasnya. Selain melalui kegiatan seperti ini, katanya Pemkot Tangerang juga mengerahkan OPD terkait untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat sehingga asupan gizi masyarakat menjadi baik, termasuk pola pengasuhan anak dan sanitasi lingkungan.
“Sehingga dengan demikian, akan berpengaruh terhadap penurunan angka stunting. Kami juga kan punya petugas di lapangan, baik puskesmas,camat, hingga lurah dan para kader kesehatan, Tim pendamping keluarga serta peran serta masyarakat lainnya. Mereka juga harus bisa melihat kondisi masyarakat di lingkungannya, jangan dibiarkan ada kasus stunting, bahkan termasuk gejalanya,” ujarnya.
Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang Jatmiko menambahkan, kasus stunting memang menjadi perhatian Wakil Wali kota selaku Ketua TPPS dan Kami Bappeda, DP3AP2KB, Dinkes dan selurh OPS terkait yang tergabung dalam TPPS Kota Tangerang melakukan kerja sama lintas sektor dalam upaya menurunkan angka prevalansi stunting di Kota Tangerang dapat di bawah 14% di tahun 2024.
Kadis menambahkan, angka stunting di Kota Tangerang berada di bawah Provinsi Banten yang mencapai 20,4 persen serta di bawah rata-rata nasional yakni 20,9 persen. “Target nasional di tahun 2024 harus menurunkan sampai 14 persen. Jadi kita punya PR 1,3 persen lagi yang harus kita turunkan, dan itu kita genjot dari sekarang. Bahkan kalau Pak Wali kota mengarahkan agar 0 persen. Untuk itu, dengan segala keterbatasan, kita akan mengupayakan agar kasus stunting bisa terus diturunkan,” pungkasnya. (adv)
Diskusi tentang ini post