SATELITNEWS.COM, SERANG – Pj Gubernur Banten Al Muktabar, melantik 154 PNS untuk posisi jabatan Kepala Sekolah (Kepsek) dan Pengawas tingkat SMA/SMK dan SKh, di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Jumat (16/12/2022).
Dari jumlah tersebut, formasi untuk Kepsek sebanyak 66 orang dan pengawas sebanyak 58 orang. Jumlah itu sudah memenuhi seluruh kuota berdasarkan kebutuhan.
Seusai melantik, Al Muktabar mengatakan, mereka yang dilantik itu sudah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana peraturan yang berlaku, seperti persetujuan Kemendagri termasuk sudah mengikuti pelatihan Calon Kepsek (Cakep).
“Cakep itu merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi, selain kapabilitas, asesmen, wawancara, visi misi dia mengembangkan pendidikan serta kemampuan pemahaman digital,” ujarnya.
Diakui Al, memang tidak semua yang sudah mengikuti Cakep bisa dilantik, sebab kebutuhan kuota yang ada lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang sudah mengikuti Cakep.
“Namun yang pasti, perlu saya tekankan di sini, tidak ada hal-hal yang memungkinkan itu berbayar atau apapun, saya pastikan tidak ada. Kita akan tindak tegas jika ada yang tidak sesuai prosedur,” pungkasnya.
Al menambahkan, proses mendapatkan Cakep itu dilakukan oleh Panitia Seleksi (Pansel) yang mempertimbangkan berbagai penilaian yang dilakukan, tidak oleh Gubernur langsung.
Selain itu, kepada mereka yang baru dilantik, akan dilakukan penandatanganan pakta integritas.
Hal itu, sebagai bentuk komitmen mereka dalam mengabdikan diri untuk pelayanan kepada masyarakat serta tidak melakukan hal-hal yang di luar peraturan dan kewenangan.
“Tiga bulan sekali akan kita lakukan evaluasi kinerja. Sama tidak dengan pakta integritas yang diawal mereka sepakati, jika tidak maka dimungkinkan akan dilakukan evaluasi,” ucapnya.
Kepada mereka, Al memberikan pesan agar paham terhadap platform digital, sebab kedepan metode pembelajaran itu akan dimungkinkan melalui hybrid. Selain itu, menjaga kebersihan dan segala fasilitas yang ada juga penting dilakukan selain harus bisa berinovasi.
“Kalau ada atap yang bocor atas dinding yang kusam, tidak harus menunggu awal tahun untuk diperbaiki. Mereka harus bisa memanfaatkan anggaran yang ada untuk hal-hal seperti itu, sehingga kondisi sekolah akan terlihat baik dan bersih,” jelasnya. (mg2)
Diskusi tentang ini post