SATELITNEWS, TANGERANG – Sekretaris Dewan Ketanahan Nasional (DKN) Republik Indonesia, Laksamana Madya TNI, Harjo Susmoro kunjungi industri motor listrik di Kabupaten Tangerang, tepatnya PT Juara Bike di Jalan Raya Serang, Pasir Gadung, Cikupa dan Nine Teknologi, Kawasan Millenium, Kecamatan Cikupa, Rabu (21/12).
“Ini merupakan program pemerintah, untuk mengembangkan energi listrik. Karena kita tahu bahwa energi minyak sudah semakin menipis. Dan ini merupakan salah satu bentuk kemajuan jaman,” kata Sekretaris Dewan Ketanahan Nasional (DKN) Republik Indonesia, Laksamana Madya TNI, Harjo Susmoro kepada Satelit News, Rabu (21/12).
Lanjut Harjo, seiring berjalannya waktu kebutuhan transportasi di Indonesia selalu mengalami peningkatan, sehingga sangat penting bagi perusahan-perusahan dalam negeri untuk bisa memproduksi transportasi yang berteknologi listrik.
“Ini sangat menguntungkan sebenarnya, bisa mengurangi emisi. Sehingga bisa mengurangi efek rumah kaca, dan bisa meningkatkan kemandirian Indonesia dibidang transportasi,” katanya.
Menurutnya, Pemerintah Indonesia sedang mengusahakan secara masif agar transportasi teknologi listrik bisa berkembang pesat dan bisa digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
“Bahkan di Irian atau Papua sudah beroperasi motor listrik. Masyarakatnya lebih memilih motor listrik, karena BBM terbilang mahal,” jelasnya.
Namun, Harjo sedikit menyayangkan terhadap salah satu industri motor listrik milik PT Ninenologi. Pasalnya, meski di produksi di dalam negri, namun salah satu komponen motor listriknya masih mengandalkan dari negara luar. Katanya, hal itu dikhawatirkan menjadi beban ketika terjadi embargo dari negara yang memasok baterai motor listrik.
“Khawatirnya, ketika terjadi embargo motor-motor yang diproduksi ini tidak bisa bergerak. Karena, komponen utamanya impor dari negara luar. Maka seharusnya komponen utama di produksi disini,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Juara Bike, Wilson mengatakan, bahwa perusahaannya sudah bergerak dari tahun 2011, dan setiap tahunnya mampu menjual 60.000 hingga 70.000 unit di seluruh Indonesia.
“Pabrik kita yang memiliki luas 3 hektare ini tiap tahunnya mampu memproduksi 60.000 hingga 70.000 unit. Kita juga memiliki showroom sebanyak 50 outlet yang tersebar diseluruh Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Direktur PT Ninenologi, Wilson menambahkan, bahwa pihaknya akan terus melakukan pembaharuan untuk kemajuan motor listrik yang diproduksi oleh perusahannya. “Kami akan terus memperbaiki, kekurangan-kekurangan yang ada,” singkatnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post