SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG–Cuaca ekstrim yang masih melanda wilayah Pandeglang dan sekitarnya, dan untuk menghindari bahaya bagi para pendaki atau pengujung lokasi wisata Gunung Karang, Pemerintah Desa (Pemdes) Kaduengang, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, resmi menutup sementara kegiatan pendakian dan ziarah ke Sumur Tujuh Gunung Karang.
Penutupan sementara kegiatan pendakian dan ziarah ke Sumur Tujuh Gunung Karang itu, dimulai sejak Sabtu (31/12/2022) sampai Selasa (2/1/2023).
Kepala Desa (Kades) Kaduengang, Ade Ahmad Baedowi mengatakan, penutupan sementara yang dilakukannya itu khusus kegiatan pendakian ke Puncak Gunung Karang.
“Penutupan sementara, dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan. Karena BMKG telah memberikan peringatan dini, akan terjadi cuaca buruk sepanjang akhir tahun 2022 hingga awal Januari 2023,” kata Ade, Minggu (1/1/2023).
Sebetulnya kata dia, jumlah pengunjung biasanya mengalami peningkatan memasuki tahun baru. Namun karena menghindari bahaya yang tak diinginkan, berdasarkan hasil keputusan sementara jalur pendakian menuju Puncak Sumur Tujuh Gunung Karang, ditutup semenjak hari Sabtu, 31 Desember 2022 lalu.
“Untuk mencegah masuknya pengunjung, kita lakukan penjagaan secara ketat di pintu masuk. Dengan menugaskan Satlinmas, agar menjaga jalur pendakian tetap steril,” tandasnya.
Ade menambahkan, penutupan jalur pendakian ini dilakukan atas pertimbangan potensi cuaca ekstrem, dan hasil dari musyawarah Pemerintah Desa (Pemdes) Kaduengang.
Maka dari itu, dia meminta maaf dan mohon dimaklumi kepada para pengujung. Hal itu dilakukan, demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan untuk keselamatan semuanya.
“Penutupan sementara, hanya untuk kegiatan pendakian ke Puncak Gunung Karang. Sedangkan kalau tempat obyek wisata lain di Kaduengang, tidak tutup,” ujarnya lagi.
Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pandeglang, Siti Septiana mengungkapkan, belum mendapat kabar secara tertulis terkait penutupan sementara jalur pendakian ke Gunung Karang.
“Belum dapet kabarnya. Tapi memang demi keselamatan, lebih baiknya di tutup untuk sementara waktu,” imbuhnya. (nipal)
Diskusi tentang ini post