SATELITNEWS.COM, LEBAK—Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar, Kabupaten Lebak Dartim berharap perusahan skala besar di Bumi Multatuli bisa memiliki armada damkar. Keinginan itu sebagai langkah untuk membantu mengatasi kebakaran.
“Kami berharap perusahaan-perusahaan besar bisa memiliki armada damkar sendiri. Memang sudah ada perusahaan yang punya, nah kami harap perusahaan skala besar lainnya juga punya,” kata Dartim.
Berdasarkan catatan Dinas Satpol PP dan Damkar Lebak, sepanjang tahun 2022 sebanyak 60 kejadian kebakaran. Dari jumlah tersebut, setengah di antaranya tidak mampu tertangani. Melihat cakupan itu, diharapkan perusahaan-perusahaan besar bisa memiliki armada damkar sendiri.
Dartim, saat ini Pemkab Lebak hanya memiliki lima unit armada, satu di antaranya ditempatkan di Pos Malingping. Tahun ini direncanakan, dua unit armada baru akan didatangkan untuk pos Cipanas dan Cileles.
Dartim menerangkan, keberadaan armada damkar di lingkungan perusahaan, selain dapat mengamankan aset perusahaan dari kebakaran juga bisa membantu menanggulangi kejadian di sekitar perusahaan.
“Selain untuk menjaga aset milik mereka, juga diharapkan armada damkar perusahaan bisa ikut membantu kami dalam menanggulangi kebakaran di sekitar wilayah perusahaan tersebut,” ujar Dartim.
Untuk itu kata Dartim, pihaknya akan melakukan perjanjian kerja sama dengan perusahaan yang sudah punya armada damkar sendiri agar armadanya bisa digunakan jika terjadi kebakaran, terutama di permukiman warga. “Iya nanti harus ada kerja sama supaya bisa didorong untuk membantu penanggulangan kebakaran. Jadi saya harap ini bisa jadi perhatian pengusaha,” katanya.
Banyak kebakaran yang tidak tertanggulangi selain akibat jarak tempuh yanh jauh serta masih kurangnya sarana pendukung lainnya, menyikapi kondisi itu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak, Aad Firdaus sangat setuju jika perusahan yang skala besar memiliki armada damkar.
“Ya setidaknya walaupun tidak memiliki armada damkar, perusahan itu menyediakan alat pemadam lainnya. Semata-mata untuk menanggulangi kebakaran” kata Aad. Mininya sarana, kata Aad harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam mengalokasikan anggaran. Sebab, luas wilayah Lebak tidak akan mampu ditanggulangi jika sarana pendukungnya sedikit. “Penambahan armada, petugas, dan lainnya saya harap bisa menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam menanggulangi kebakaran,” imbuhnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post