SATELITNEWS.ID, TANGSEL— Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) memperbarui data kasus Corona. Data terbaru pada Senin (04/5) tercatat ada 109 kasus positif di Tangsel. Data tersebut dirilis melalui situs lawancovid19.tangerangselatankota.go.id, Senin (04/5).
Dari jumlah tersebut, 75 pasien masih dirawat. Sedangkan pasien positif yang dinyatakan sembuh kini menjadi 15 orang, lalu 19 pasien meninggal dunia. Sementara itu, PDP di Tangsel sudah mencapai angka 421. Sebanyak 310 PDP masih menjalani perawatan, sedangkan 50 orang dinyatakan sembuh dan 61 meninggal dunia.
Dengan jumlah itu, total kasus meninggal terkait Corona mencapai 80 orang. Jumlah pasien meninggal itu didominasi pasien dalam pemantauan (PDP).
Sementara, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie pada Minggu (04/5/2020) kemarin melepas 10 orang anak panti asuhan dan satu orang pengasuh setelah dinyatakan negatif virus covid-19 di Zona Hijau Rumah Lawan Covid, Kecamatan Serpong.
Dia berharap peristiwa yang dialami, dijadikan pengalaman berharga serta berharap bisa mengedukasi lingkungannya supaya mematuhi protokol covid-19 seperti jaga jarak, pakai masker, cuci tangan dan berdiam di rumah.
Rumah lawan covid merupakan bentuk ikhtiar Pemkot Tangsel untuk mengatasi pandemi covid-19. “Kita terus berupaya memperkecil penyebaran virus corona di masyarakat. Jika warga terindikasi ada gejala, kami langsung melakukan penanganan dan diisolasi di rumah lawan covid ini. Saya berdoa semoga ke depan, wabah ini bisa teratasi dan aktivitas kembali berjalan normal,” tandasnya.
Dalam penanganan Conid ini, Dinas Kesehatan setempat bersama Gugus tugas Covid -19 Kota Tangerang Selatan terus berupaya mencari sumber penyebaran Covid-19 di wilayah itu. Hingga Jumat (1/5) terlapor sebanyak 4.099 orang yang telah menjalani rapid test covid -19 berdasarkan by name by address.
Juru bicara gugus tugas Covid-19 Kota Tangsel, Tulus Muladiyono, menjelaskan, Pemkot Tangsel telah menerima alat rapid test sebanyak 5.611 dan per 1 Mei 2020 alat rapid test sebanyak 4.099 , alat yang invalid sebanyak 24. Hasil dari rapid untuk negatif Sebanyak 3.953 dan reaktif sebanyak 122.Sedangkan alat yang tersisa sebanyak 1.512.
Tulus menjelaskan, Rapid test bukan penentu utama seseorang dinyatakan terinfeksi virus corona atau tidak. Bagi yang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test, masih harus melanjutkan tes dengan metode swab menggunakan alat Polymerase Chain Reaction (PCR).
Rapid test dilakukan dengan menggunakan spesimen darah untuk pengujian virus corona di tubuh seseorang. Sementara tes swab lewat PCR atau genome sequencing dilakukan dengan menguji lendir dari tenggorokan, kerongkongan, atau hidung. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post