SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Sebanyak 1.244 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) RI, dari total 39.126 warga Kabupaten Pandeglang terdampak Covid-19 yang bakal menerima bantuan tersebut. Adapun bentuk bantuannya berupa uang tunai dan bakal diberikan selama 3 bulan kedepan.
Bantuan itu telah diberikan langsung kepada KPM di kantor Pos Kabupaten Pandeglang, Rabu (7/5) lalu. Bahkan penyalurannya didampingi langsung oleh Bupati Kabupaten Pandeglang, Irna Narulita, Kepala Dinsos Pandeglang dan jajaran lainnya.
Kepala Dinsos Pandeglang, Nuriah mengungkapkan, bantuan itu diberikannya secara bertahap. Untuk tahap awal kata dia, dimulai dari wilayah Kecamatan Pandeglang dengan jumlah KPM sebanyak 1.244 dari empat kelurahan.
“Pencairan BLT di Kabupaten Pandeglang kemarin (Rabu) kami sudah launching di Kecamatan Pandeglang untuk 4 kelurahan dengan jumlah 1.244 KPM. Bahkan langsung dikawal oleh ibu Bupati Pandeglang,” kata Nuriah, Kamis (7/5).
Nuriah menjelaskan, di Kabupaten Pandeglang sendiri, kurang lebih ada 39.126 KPM yang berhak menerima bantuan BLT tersebut. Untuk saat ini yang sudah menerima baru 1.244 KPM.
“Setiap KPM khusus bantuan dari Kemensos ini, bakal menerima bantuan berupa uang tunai sebesar Rp600 ribu setiap bulannya. Dan itu bakal diberikan selama 3 bulan,” ungkapnya.
Selain bantuan itu tambah Nuriah, ada juga bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi Banten untuk warga yang tak tercover BLT. Bahkan bantuan itu lanjutnya, sudah dilaunching dengan memberikan buku rekening dan ATM kepada 50 Kepala Keluarga (KK).
“Warga Pandeglang juga mendapatkan skema bantuan sosial lain dari Pemprov Banten. Besaran bantuan yang bakal diterima oleh warga terdampak Covid-19 itu sebesar Rp500 ribu/ KK,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 masyarakat tidak sendirian. Menurutnya, pemerintah hadir membantu dengan berbagai program bantuan sosial baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Pemerintah Derah.
“Tentunya dalam hal ini pemerintah bekerja semaksimal mungkin untuk penanganan dan pencegah penyebaran Covid-19, serta memikirkan dampak yang dirasakan oleh masyarakat saat ini terutama di bidang ekonomi. Maka dari itu kami hadir membantu,” katanya.
Irna berpesan agar warga yang menerima batuan itu menggunakan dengan sebaik-baiknya. Dikarenakan pihaknya tidak menginginkan bantuan itu dihambur-hamburkan untuk keperluan tak penting.
“Belanjakan untuk kebutuhan pokok seperti beras hingga makanan pokok lainnya yang betul-betul dirasakan urgen. Jangan sampai bantuan ini dihambur-hamburkan hanya untuk keperluan yang dianggap tidak ada manfaatnya,” pesan wanita berkerudung ini. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post