SATELITNEWS.COM, SERANG—Airin Rachmy Diany bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat Embay Mulya Syarief di Kota Serang, Senin (13/3). Ketua PB Matlaul Anwar itu membeberkan sejarah pembentukan Banten kepada bakal calon gubernur Banten dari Partai Golkar tersebut.
Pertemuan keduanya berlangsung penuh kekeluargaan. Embay menyambut Airin di kediamannya dengan ramah.
Apalagi sejarah hidup Ketua Umum Matla’ul Anwar (MA) tidak lepas dari keluarga Tb Chasan Sochib yang tidak lain adalah mertua dari Airin. Chasan Sochib, menurut Embay, merupakan anak asuh dari ayahnya Syarif Hidayat. Tidak hanya itu, Embay dan Chasan Sochib merupakan sahabat.
“Jadi kami ini sesungguhnya adalah keluarga. Hidup saya tidak lepas dari keluarga Bu Airin. Tentu rasa sayang dan doa akan selalu diberikan untuk keluarga. Doa agar selalu hidup maslahat untuk masyarakat,” kata Embay.
Semasa muda, Embay mengaku seperti adik dan kakak dengan mantan Gubernur Ratu Atut Chosiyah dan Bupati Serang saat ini Ratu Tatu Chasanah. “Jadi istilahnya ketika Ibu Atut dan Bu Tatu kecil, saya salah satu yang mengasuh keduanya,” ujar Embay.
Airin diberikan banyak petuah, dan diberi banyak pengetahuan tentang sejarah Banten maupun proses pembentukan Provinsi. Menurut Embay, Banten adalah daerah kental akan toleransi di tengah keberagamaan agama dan budaya.
“Sejarah telah memberikan pelajaran, masyarakat Banten jangan mudah diadu domba, jangan gampang dipecah belah,” katanya.
Embay secara khusus mendoakan Airin agar diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam cita-citanya menjadi Gubernur Banten. Tidak lupa, ia berpesan agar mantan walikota Tangerang Selatan ini bisa menjadi pemimpin yang berani dan tegas.
“Insya Allah, yang pertama muncul dan datang, akan menjadi pemimpin Provinsi Banten,” ujar ketua umum pengurus besar ormas Islam Mathla’ul Anwar (MA) untuk periode 2021-2026 itu.
Dalam kesempatan itu, Embay membahas penanggulangan Narkoba dan spiritual bagi generasi muda di Banten. Saat ini, Embay mengaku sudah mewakafkan lahan 6 hektare untuk Balai Rehabilitasi Medis, Sosial, dan Spiritual di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.
“Ini tugas bersama kita, Jadi nanti salah satu pekerjaan rumah Bu Airin yang insya Allah menjadi gubernur, merealisasikan pembangunan balai rehabilitasi ini,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Embay juga memberikan cenderamata kepada Airin berupa kumpulan tafsir singkat Alquran dan terjemahannya karya Dr As’Ad Mahmud Humad. Embay berharap, Airin menjadikan
Provinsi Banten menjadi daerah yang agamis dan toleran.
“Buku ini mudah dipahami dan semoga Bu Airin terus istiqamah,” imbuhnya.
Silaturahmi selama 3 jam tersebut. Airin mengaku nyaman seperti mendapat banyak nasehat dari sosok kakak.
“Alhamdulillah, dan terima kasih atas segala nasehat dan catatan dari Bapak Haji Embay. Semua menjadi proses pembelajaran bagi saya pribadi,”ucapnya.
Airin mengaku sependapat bahwa persoalan narkoba perlu ditangani serius. Apalagi saat ini, belum ada panti rehabilitasi narkoba di Provinsi Banten. Airin pun memberikan sejumlah cara untuk merealisasikan pembangunan panti rehabilitasi narkoba.
“Tentu saya butuh bimbingan, nasehat, dan semoga apa yang saya lakukan bermanfaat untuk masyarakat,” tuturnya. (dm)
Diskusi tentang ini post