SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Titik rembes atau bocornya tanggul Kali Ledug yang berada di Perumahan Garden City, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang belum bisa diperbaiki secara permanen. Diameter kebocoran mencapai 2 meter dengan ketinggian 60 cm.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ruta Ireng Wicaksono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang saat ditemui, Kamis (16/3/2023). Ruta menjelaskan, cuaca menjadi kendala utama untuk melakukan perbaikan secara permanen.
Pasalnya, saat ini, tanggul yang jebol dilakukan penanganan bersifat sementara menggunakan ratusan kisdam. Dirinya menyebut, bocornya tanggul itu terjadi pada Rabu (15/03/2023) pagi. “Kemarin, ya, ada satu tanggul di saluran Kali Ledug, itu panjangnya 2 meter terus tinggi 50-60 cm, jebol pada pagi hari, kemudian kita langsung melakukan penanganan dengan kisdam. Posisi jam 11 siang sudah selesai,” ujarnya.
“Itu penutupan sementara. Ketika nanti kondisi sudah tidak hujan, baru bisa kita lakukan penggantian,” tambahnya. Ruta menjelaskan, pergantian kisdam ke material permanen membutuhkan waktu massa pemasangan. Apabila dalam massa pemasangan turun hujan, tambah dia, pembetonan itu akan rusak kembali.
“Artinya gini, beton itu kalau belum kering bisa rusak lagi? Sehingga kita menunggu cuaca kering untuk mengganti ke material permanen. Itu satu titik di Garden City RW 25, yang diturap saluran air, kita tutup dengan kisdam,” katanya.
“Memang proses kemarin itu, kita nunggu air ngantre di Cirarap, di pintu Sarakan sampai ke laut Jawa, sehingga tadi pagi masi ada sedikit genangan. Dan jam 11.00 tadi Jembatan Alamanda sudah terbuka,” sambung Ruta.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan memperbaiki kapasitas Cirarap dan akan berkoordinasi dengan provinsi untuk menormalisasi kali Cirarap agar menambah kapasitasnya. “Kedua, secara manajemen air perlu kita antisipasi lebih jauh untuk mengosongkan air sebelum hujan turun atau banjir kiriman. Iya, kita normalisasi, nanti di Cirarap bersama Provinsi. Iya berkala karena endapan itu terus-menerus terjadi jadi normalisasi harus berkala. Iya, ada segimentasi,” pungkasnya. (mg03)
Diskusi tentang ini post