SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Film Shazam! Fury of the Gods menjadi perbincangan hangat setelah menyajikan sejumlah karakter di dalamnya. Salah satu yang paling ramai dibahas adalah kemunculan Gal Gadot sebagai Wonder Woman di film garapan David F Sandberg tersebut.
Banyak yang kembali menaruh asa dan menyebut nasib Gal Gadot ternyata berbeda dengan Henry Cavill sebagai Superman yang juga menjadi cameo di Black Adam. Sayangnya keriuhan itu memunculkan sebuah polemik di mana muncul unggahan netizen yang menyebutkan itu adalah sebuah deepfake.
“Tunggu, mereka menggunakan deepfake wajah Gal Gadot pada Taylor Cahill untuk Shazam! Fury of the Gods?” tulis netizen sambil menyertakan beberapa foto saat syuting.
Deepfake adalah teknik untuk sintesis citra manusia menggunakan kecerdasan buatan. Deepfake biasanya digunakan untuk memasukan wajah para selebriti ternama menggantikan wajah seseorang di dalam sebuah video.
Cuitan itu pun menjadi ramai dan membuat beberapa fans melemparkan tudingan seperti ingin memotong biaya produksi dengan tak mengajak aktris asal Israel itu syuting.
Akhirnya sang sutradara buka suara untuk menenangkan para fans. Ia menjelaskan syuting tetap dilakukan bersama Gal Gadot, namun beberapa persiapan dan adegan memang memakai body double yakni Taylor Cahill. Sehingga setelah adegan tersebut selesai dilakukan, mereka akan mengambil kembali dengan Gal Gadot secara terpisah.
“Kami syuting adegan bersama Taylor untuk mengetahui sebatas apa bagian yang kami butuhkan bersama Gal karena ia tak bisa datang ke Atlanta. Itu juga tubuh Taylor dengan kepala sang penyihir. Tak ada deepfake sama sekali. Ketika kau melihat Gal itu 100 persen benar-benar dia,” tulis David F Sandberg.
Penampilan Wonder Woman di Shazam 2 memang sudah lebih dulu dibocorkan sehingga tak terlalu menjadi kejutan untuk para fans. Namun cameo yang dihadirkan disebut-sebut lebih baik dibandingkan kemunculannya pada Superman pada Shazam pertama.
Shazam! Fury of the Gods menyuguhkan aksi pertempuran epik antara geng Shazam! dengan Daughters of Atlas. Sayangnya, film ini tak terlalu meraup untung sebagaimana yang ditargetkan oleh Warner Bros. Dilansir dari Variety, pada minggu pertama, Shazam 2 hanya meraup USD 30,5 juta atau sekitar Rp 468 miliar (USD 1= Rp 15.364) dari 4.071 bioskop.
Sedangkan, total pendapatan di box office internasional, Shazam 2 hanya mendapatkan USD 35 juta dari 77 negara. Berbeda dengan film pertamanya pada 2019 lalu yang mengantongi USD 53,5 juta pada pekan perdana penayangannya di box office Amerika Utara. Dan total pendapatan Shazam! secara domestik mencapai USD 140 juta dan USD 366 secara global. (san)
Diskusi tentang ini post