SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) mengajukan Kampung Jimpitan Kompak Berbagi Berkah (KB2) di RT 003/RW 003, Kelurahan Batu Jaya, Kecamatan Batuceper dalam lomba Kampung KB tingkat provinsi. Kamis (30/03/2023) dilakukan penilaian atau verifikasi lapangan oleh tim yang terdiri dari lintas sektoral dari Provinsi Banten.

Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang Drs Jatmiko MAP, Camat Batuceper Katrina Iswandari, para lurah se Kecamatan Batuceper, pengurus RT/RW dan PKK. Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang Drs Jatmiko MAP menyatakan, dipilihnya Kampung Jimpitan dalam lomba ini lantaran Kampung Jimpitan berdasarkan Inpres No.3 tahun 2022 tentang Optimalisasi Penguatan Kampung KB yang konsepnya menyejahterakan masyarakat yakni dari, oleh dan untuk warga dianggap paling selaras dengan amanat Inpres tersebut.
“Kita hanya melakukan fasilitasi dan stimulasi saja. Nah ternyata setelah kita nilai se Kota Tangerang, Kampung Jimpitan KB2 ini yang paling nyambung dengan konsep yang disampaikan oleh BKKBN. Jadi Kampung KB ini yang mengatasi masalah masyarakatnya dengan kemandirian. Sebab kuncinya adalah kemandirian itu,” ucapnya.

Lebih jauh kadis menyampaikan, setelah melakukan penilaian dengan beberapa kampung KB di Kota Tangerang, ternyata Kampung Jimpitan paling siap. “Makanya kita ajukan. Selama ini “penyakitnya” adalah kalau usai ada penilaian lomba itu langsung selesai. Nah, kalau yang ini bertahan. Bahkan ini ada inovasi baru terus, itulah yang membuat kita mengajukan sebagai perwakilan dari Kota Tangerang,” ucapnya.
Namun katanya hal itu bukanlan perkara yang mudah. Sebab di tingkat provinsi pun dinilai. “Mulai dari administrasi dan website, administrasi dan lain sebagainya, dan itu memang masuk lagi. Berarti kita nggak salah nilai, ternyata kita provinsi juga menganggap Kampung Jimpitan KB2 ini masuk nominasi dan kita masuk empat kategori untuk diadu lagi dengan kabupaten/kota lainnya,” ucapnya.
Dia menyatakan, pendampingan DP3AP2KB yang dilakukan yakni dengan memberikan pembinaan secara rutin. “Di program kita di anggaran kita ada program rutin pembinaan dan kita sebulan sekali pasti ada yang ke sini. Mulai dari data yang mengolah kependudukan, memberikan sosialisasi tentang reproduksi remaja, itu yang kita lakukan secara rutin,” ucapnya. (ADV)
Diskusi tentang ini post