SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Masa jabatan Ahmed Zaki Iskandar sebagai Bupati Tangerang berakhir September mendatang. Jelang berakhirnya masa jabatan periode keduanya, Zaki menyatakan telah berhasil memenuhi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2023.
Pernyataan itu diungkapkan Zaki saat menggelar konferensi pers di Pendopo Bupati, Selasa (13/6). Menurut bupati dua periode itu, keberhasilannya membangun Kabupaten Tangerang diakui pihak lain.
“Jadi kalau ditanya apakah berhasil membangun Kabupaten Tangerang? ya, saya berhasil. Dan pengakuan itu diberikan bukan oleh saya,” tegas Zaki.
Dia menyatakan target RPJMD telah berhasil direalisasikan. Di bidang kesehatan, Pemkab Tangerang kini sudah memiliki 3 RSUD. Dan saat ini sedang membangun RSUD Tigaraksa. Sehingga secara keseluruhan ada empat rumah sakit milik daerah. Lalu setiap Puskesmas juga sudah direhabilitasi.
Di bidang pendidikan, Pemkab Tangerang membangun sanitasi sekolah dan akan menyelenggarakan sekolah hybrid untuk SMP. Selanjutnya ada intensif untuk guru-guru mengaji. Dia juga mengklaim program sanitasi pesantren bahkan menjadi percontohan nasional. Ditambah, satu-satunya kabupaten yang memiliki sarana pra sarana olahraga di setiap kecamatan hanya Kabupaten Tangerang.
“Kemudian penataan kawasan, kita pertahankan termasuk kawasan pertanian yang sudah terbatas di Kabupaten Tangerang. Tapi sebetulnya Tangerang Gemilang itu adalah, bagaimana masyarakat merasakan pembangunan dari Pemerintah Daerah langsung. Kita nangani Covid-19 saja tidak main-main, karena kita satunya daerah di Banten yang punya rumah singgah,” ujarnya.
Zaki menyatakan RPJMD digerakkan melalui 10 program unggulan. Diantaranya Tangerang Religi yang di dalamnya terdapat insentif guru ngaji, pengembangan diri siswa baca Alquran dan pembangunan sarana sanitasi pada pondok pesantren.
“Ada tiga OPD yang bergerak yitu Kesra Setda, Diddik dan Dinkes. Indikator kinerjanya tersedianya penerima insentif guru ngaji, jumlah peserta didik SD dan SMP yang dapat baca tulis Al-Quran, jumlah ponpes yang menerima bantuan, dan jumlah ponpes yang dibina PJBS,” ujarnya.
Yang kedua, Gerakan Sekolah Menyenangkan. Di dalamnya terdapat pembangunan gedung sekolah, penambahan ruang kelas sekolah, rehabilitasi bangunan sekolah, beasiswa pendidikan berprestasi dan MBR, fasilitasi sekolah ramah anak dan sekolah sehati.
Zaki merincikan, proporsi belanja urusan pendidikan tahun 2022 Rp 1.647.409.950.763. Dengan rincian, gaji dan tunjangan 53,33%, BOS pusat 30,18%, penunjang urusan pendidikan 4,28% sarana dan prasarana pendidikan 5,17% dan terakhir honor tenaga pendidik dan kependidikan 7,04%.
Sementara di tahun 2023 sebesar Rp 1.794.876.883.514 dengan rincian penyerapan anggaran gaji dan tunjangan 57,81% sarana dan prasarana pendidikan 7,20%, BOS pusat 24,46%, honor tenaga pendidik dan kependidikan 4,58% dan terakhir penunjang urusan pendidikan (PUP) 5,94%.
“Jadi total anggaran proporsi belanja urusan pendidikan tahun 2022-2023 sebesar Rp 3,442,286,834,176 triliun, ” jelasnya.
Ketiga, Gerakan Tangerang Sehat (GTS) yang di dalamnya terdapat kegiatan kemitraan pengobatan bagi pasien Jamkesda dan BPJS, desa bebas ODF (open defecation free), pembangunan RSUD Tigaraksa, puskesmas ramah anak, olahraga bersama masyarakat dan pelajar, aksi konvergensi stunting.
Keempat, Tangerang Mandiri Tahan Pangan yang didalamnya terdapat kegiatan pengembangan kawasan agropolitan, bantuan sarana dan prasarana produksi pertanian, pelaksanaan pembangunan pusat agropolitan, penyediaan sarana dan prasarana puskagro, pemberian insentif pada pahan LP2B, dan pembangunan daerah irigasi.
“Lalu kelima ada gerakan pembangunan masyarakat pantai, 6 optimalisasi tata kelola pemerintahan dan manajemen aset, 7 Gebrak Pakumis Plus, 8 Kita peduli permasalahan sampah, 9 pengendalian kemacetan lalulintas, dan terakhir 10 Produk inovatif dan kreatif,” beber Zaki. (alfian)
Diskusi tentang ini post