SATELITNEWS.COM, SERANG—Kontingen Banten dari cabor catur dipastikan tampil sebagai juara umum setelah berhasil menyabet dua medali emas dan satu perak pada Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korpri XVI di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dengan demikian, kontingen Banten masuk tiga besar dengan perolehan medali yang sama dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan tuan rumah Pemprov Jawa Tengah.
Dua emas Banten diperoleh dari perorangan putri pada kelas standar dan kilat atas nama Diyah Rachmawati. Kemudian untuk satu perak dari beregu mix kilat diperoleh tim beregu campur pada kelas mix kilat.
Manajer cabor catur Banten Beni Ismail mengaku sangat bersyukur atas raihan prestasi yang telah diukirkan oleh para atlet kontingen Banten. Dengan prestasi itu, Banten berada pada urutan kedua setelah tuan rumah, Jawa Tengah.
“Alhamdulillah catur merebut medali emas 2 dan medali perak 1,” katanya, Kamis (20/7).
Emas pertama diperoleh Diyah dari Catur kelas standar setelah mengalahkan Neneng Gina Syada kontingen (BPJS) Kesehatan Republik Indonesia dengan poin 6 – 4,5.
Sedangkan emas kedua diperoleh kembali oleh Diyah dari catur kelas cepat setelah mengalahkan Megawati dari Kementerian Kesehatan pada babak ketujuh dengan total 6 poin yang berhasil dikumpulkan.
“Alhamdulillah kita kembali mendapat tambahan medali emas dari Cabor Catur perorangan putri kelas cepat,” katanya.
Cabor catur kelas cepat dilaksanakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jawa Tengah, dari tanggal 17-18 Juli 2023 dengan total tujuh babak pertandingan. “Pada babak pertama berhasil mengalahkan pecatur tuan rumah Provinsi Jawa Tengah Nur Hasanah,” ujarnya.
Kemudian pada babak kedua mengalahkan kontingen dari Sulawesi Utara, Imelda. Lalu pada babak ketiga, Diyah kembali mengalahkan Women Fidemaster (WFM) Kadek Iin Dwijayanti dari Kementrian PUPR.
Pada babak keempat Diyah belum bisa mengalahkan master nasional wanita kontingen dari Jawa Barat (Jabar) Ai Zakiah, namun ia bisa menahan pertandingan sampai draw.
Pada babak kelima, Diyah kembali bertemu dengan Neneng, kontingen dari BPJS Kesehatan. Sama dengan pertandingan pada catur kelas standar, di kelas cepat ini Diyah juga kembali mengalahkan Neneng.
“Di babak keenam, Diyah menahan draw saat berhadapan dengan Master Nasional Wanita Stefani dari Kemenpora,” ucap Beni.
Sementara itu atlet perorangan putri pada kelas standar dan kilat atas nama Diyah Rachmawati mengatakan, pada catur kelas cepat dirinya berhasil mengumpulkan 6 poin dari total 7 babak yang dipertandingkan. Poin itu sama dengan atlet fidemaster Kadek Dwiyanti dari Kementerian PUPR, hanya saja dirinya masih unggul pada nilai pertandingan.
“Saya pernah mengalahkan mba Kadek pada pertandingan sebelumnya, sehingga poin saya meskipun sama tapi lebih unggul,” katanya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post