SATELITNEWS.COM, LEBAK—Panitia khusus (Pansus) Pendapatan Asli Daerah (PAD) DPRD Lebak menyebut ada dua sektor sektor yang berpotensi bakal dinaikkan guna meningkatkan pendapatan daerah yakni parkir dan wisata. Hal itu setelah dilakukan dapat bersama secara bergantian dengan organisasi perangkat daerah (OPD) pengampu PAD.
Ketua Pansus Enden Mahyudin membenarkan sektor parkir dan pariwisata berpotensi naik. Kebijakan itu kata Enden merupakan hasil rapat yang telah dilakukan bersama seluruh OPD tersebut, pansus melihat bahwa PAD dari berbagai sektor berpotensi dinaikkan.
“Berdasarkan data, seperti retribusi sektor pasar dan industri, perparkiran dan juga dari sektor pariwisata walaupun pariwisata ini ada hari yang ramai dan tidak. Ini beberapa yang kami lihat potensi untuk naik,” ungkap Enden, Minggu (30/7/2023). Tentu saja, kata Enden ada belasan OPD penghasil PAD yang secara bergantian melakukan rapat bersama pansus untuk membahas target hingga realisasi pendapatan daerah dari berbagai sektor.
Termasuk, Pansus juga ingin mencari tahu sejauh mana persoalan dan hambatan yang dialami OPD dalam memenuhi target PAD. “Kita mau menggali potensi PAD karena Lebak masih dinilai relatif kecil. Kemudian memastikan pungutan sesuai dengan regulasi atau tidak, lalu kita pelajari memungkinkan tidak PAD dari sektor itu dinaikkan,” jelas politisi PDI Perjuangan ini.
Menurutnya, kenaikan target PAD dengan hitung-hitungan yang rasional dan realistis. Ia memastikan, kenaikan tersebut tidak memberatkan masyarakat dan pihak ketiga. “Rekomendasi kami nanti tentu berbasis kajian akademik. Jadi layaknya (naik) berapa pasti berdasarkan kajian, tidak asal,” terang Enden.
Setelah ini, pansus juga akan memanggil beberapa pihak ketiga dari sektor tambang dan industri, termasuk juga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “Contoh pertambangan, apa ini bisa kita tarik karena perizinannya berada di provinsi dan pusat. Lalu dari perusahaan-perusahaan lain seperti Cemindo, kita dapat apa dari situ karena izinnya kan ada di pusat. Hal-hal ini yang pansus akan kaji mendalam,” paparnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak, Imam Rismahayadin mengatakan, kenaikan PAD disektor yang dipimpinnnya tidak akan dipermasalahkan selama hal itu tidak memberatkan masyarakat. Terlebih Pemerintah Kabupaten Lebak, saat ini masih terus menggenjot program di bidang pariwisata. “Selama itu tidak memberatkan masyarakat, ya kita bersama-sama meningkatkan PAD. Tapi hal itu juga masih kita godok agar tidak menimbulkan persoalan dikemudian hari,” pungkasnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post