SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, meminta agar Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk segera memeriksa kualitas air Sungai Cimanceuri di perbatasan Desa Budimulya Kecamatan Cikupa dan Desa Matagara Kecamatan Tigaraksa, tepatnya dekat kawasan millenium.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, Deden Umardhani mengatakan, bahwa memburuknya kualitas air Sungai Cimanceuri tidak boleh dianggap sepele. Apalagi menyangkut persoalaan alam yang dimana itu menyangkut keberlangsungan hidup masyarakat. Menurut Deden, Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang melalui DLHK, harus sigap bertindak melakukan uji kualitas air.
“Ini sangat berbahaya, melihat kualitas air yang sudah menghitam ini. Jangan dianggap sepele dan jangan diabaikan. DLHK harus sigap bertindak, melakukan pengawasan dan pemeriksaan,” kata Deden Umardhani kepada satelitnews.com, Kamis (14/9).
Deden juga mengatakan, DLHK tidak boleh underestimate dengan langsung menyimpulkan, bahwa menghitamnya air sungai dikarenakan kemarau panjang fenomena El-Nino, sebelum dilakukannya pemeriksaan baku mutu air dan uji laboratorium.
“Jangan sedikit-sedikit dikaitkan dengan El-Nino. Harus dibuktikan terlebih dahulu baku mutu air sungainya, ada pencemaran atau tidak. Karena, kalau berdasarkan masyarakat sekitar, meski kemarau dan air surut, biasanya tidak sampai menghitam seperti itu,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Wasdal pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Sandi mengatakan, terkait pemantauan dan pengawasan terhadap sungai-sungai yang ada di Kabupaten Tangerang, pihaknya selalu melakukan pemantauan rutin. Menurutnya, dalam satu tahun dilakukan dua kali pemantauan.
“Kalau untuk pemantauan rutin, kita setahun 2 kali,” katanya.
Saat disinggung terkait kapan akan dilakukan pemeriksaan baku mutu air Sungai Cimanceuri, Sandi mengatakan, pihaknya akan mengecek jadwal laboratorium terlebih dahulu.
“Saya lagi minta jadwal lab-nya dulu. Bisanya kapan,” ujarnya.
Sebelumnya diberikan Satelit News, Airnya berwarna hitam bagaikan oli bekas, Sungai Cimanceuri di dekat Kawasan Milenium, perbatasan Desa Budimulya Kecamatan Cikupa dan Desa Matagara Kecamatan Tigaraksa, diduga tercemar limbah industri dan domestik (sampah rumah tangga). Prihatin melihat kondisi tersebut, aktivis lingkungan mendesak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang untuk bergerak, mengusut tuntas dugaan pencemaran sungai tersebut.
Salah satu warga Matagara Kecamatan Tigaraksa, Budi mengatakan, bahwa sudah satu bulan ini, air Sungai Cimanceuri menghitam bagaikan oli bekas. Budi menduga, air sungai itu telah tercemar oleh limbah-limbah industri. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post