SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), menggulirkan program Tribina atau tiga pembinaan di lingkungan keluarga. Tindakan itu sengaja dilakukan, sebagai upaya mewujudkan keluarga yang berkualitas.
Kepala Bidang (Kabid) Keluarga Berencana (KB) Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Pandeglang, Dodi Supriatna mengatakan, kelompok kegiatan Tribina program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana merupakan bentukan BKKBN.
“Tujuan program itu, untuk memberikan wawasan kepada masyarakat terkait dengan pembinaan keluarga. Sehingga, amat relevan terhadap beberapa upaya pemerintah dalam mewujudkan keluarga berkualitas,” kata Dodi, Jumat (15/9/2023).
Dodi menerangkan, program Tribina memberikan wawasan kepada masyarakat terkait dengan pembinaan keluarga, juga mengedepankan peran serta kepedulian anggota keluarga guna mencapai kesejahteraan di dalam keluarga.
Dalam program itu, ada tiga kelompok yakni Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL).
“Kelompok kegiatan itu, memiliki tujuan khusus untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan orang tua maupun anggota keluarga lainnya, dalam membina balita maupun remaja,” tambahnya.
Dodi menjelaskan, BKB merupakan program khusus mengelola tentang pembinaan terhadap balita serta meningkatkan keterampilan orang tua dalam mengasuh bayinya.
“Kegiatannya meliputi, pola asuh balita, perhatian orang tua terhadap fungsi motorik balita, gizi seimbang bagi balita,” ujarnya lagi.
Ketua Pokja Tribina BKKBN Banten Ida Maulida mengatakan, hubungan antara orang tua dan balita memiliki pengaruh yang besar, atau bisa dikatakan sebagai golden age periode, dimana masa balita sangat berpengaruh untuk kedepannya.
“Didikan maupun asuhan yang tepat dari orang tua, untuk balita mampu membentuk generasi mendatang yang berkualitas,” tandasnya.
Sementara, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan, ada beberapa prinsip yang dapat diterapkan orang tua dalam pola asuh balita, seperti prinsip pola pengasuhan anak usia dini, prinsip gizi seimbang, dan lainnya.
“Kita harus semangat, untuk bersama-sama mewujudkan pelaksanaan program keluarga berencana,” tegasnya. (mg4)
Diskusi tentang ini post