SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Para pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Berkah Pandeglang menggeluhkan kondisi aliran air yang kerap mati tiba-tiba. Bahkan sampai berhari-hari tak kunjung mengalir, sehingga menyulitkan pelanggan. Kondisi ini lantaran aliran air induk dari Cikoromoy, tepatnya di Kampung Lewi Kondang, Desa Cimanuk, Kecamatan Cimanuk, mengalami kebocoran.
Salah seorang pelanggan warga Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang, Rosidarta mengungkapkan, bukan kali ini saja air dari PDAM tidak mengalir, akan tetapi sangat sering. Kata dia, air tidak mengalir hingga berhari-hari dan setiap bulannya pasti ada saja gangguan tersebut.
“Kami kecewa atas pelayanan yang diberikan PDAM, karena sering sekali air itu tak mengalir ke rumah. Bahkan sampai berhari-hari seperti yang terjadi saat ini. Kan itu benar-benar menyiksa pelanggan, karena kami sulit mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari,” keluh Risidarta, saat disambangi ke kediamannya, Senin (8/6).
Rosidarta minta agar pelayanan PDAM bisa segera diperbaiki secara maksimal. Mengingat pelanggan setiap bulan harus melakukan pembayaran. Bahkan jika menunggak beberapa bulan sering kali dilakukan pemutusan meteran.
“Kan aneh, kami bayar setiap bulannya lancar, namun air mengalir tak lancar dan sering mati. Tentu ini membuat kami kesal. Jika memang ada pipa yang bocor, cepat ganti, kan kami bayar,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Cabang PDAM Tirta Berkah Pandeglang, Muchsinin mengaku, belum mampu mengganti jaringan pipa yang saat ini kerap mengalami kebocoran di sumber mata air Cikoromoy, dengan dalih untuk saat ini PDAM belum memiliki anggaran.
“Kendalanya ya anggaran, terus regulasi. Mudah-mudahan permasalahan ini dapat diselesaikan. Walau tidak sekaligus akan tetapi bisa bertahap. Sebenarnya kami juga sudah mulai, jadi begitu ada yang bocor langsung pasang pipa besi tiga atau dua batang secara bertahap. Kalau dadakan tidak bisa,” kilahnya.
Muchsinin menjelaskan, umur jaringan pipa yang mengaliri di Cikoromoy sudah mencapai 20 tahun, sehingga kondisi itu membuat pipa mudah pecah jika terkena tekanan batu.
“Penyebab terjadinya kebocoran di jalur pipa transmisi yang bersumber dari mata air Cikoromoy itu pipanya pecah. Kondisi itu diakibatkan oleh tekanan batu, karena memang daerah tanahnya berbatu,” ujarnya.
Untuk mengatasi kebocoran itu, saat ini PDAM menyediakan tangki air secara gratis untuk pelanggan, yang memang hanya mengandalkan air dari PDAM. “Bagi yang tidak mempunyai cadangan air, yang memang khusus dari PDAM kebutuhan airnya, bisa menghubungi pengelola tangki. Nanti dikirim secara gratis,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post