SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Sebanyak 185 praktisi sepakbola di Tangerang memperoleh bantuan sosial berupa sembako dari pengusaha Gede Widiade, Minggu (14/6). Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Ketua Askot PSSI Tangerang Nana Trisyana di markas SSB Beringin Putra, tepatnya di lapangan sepakbola Pengayoman, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Ketua PSSI Kota Tangerang Nana Trisyana mengapresiasi penyaluran bantuan sosial tersebut. Dia berterimakasih terhadap berbagai pihak yang telah mengupayakan adanya bantuan bagi para praktisi sepakbola.
“Kami berterimakasih kepada donatur yang memberikan bantuan sembako kepada para praktisi sepakbola di Kota Tangerang maupun di wilayah lainnya di Tangerang,”ungkap Nana Trisyana, kemarin.
Asisten pelatih Persija Sudirman menjelaskan pemberian kronologi bantuan sosial tersebut. Bantuan sembako, kata Sudirman, dilakukan atas permintaan mantan Direktur Persija yang kini memimpin Persiba Balikpapan, Gede Widiade. Pengusaha asal Bali itu memintanya untuk mendata praktisi sepakbola yang terkena dampak Covid-19.
“Pak Gede Widiade sangat prihatin dengan kondisi Covid-19 dan dampaknya terhadap praktisi sepakbola di Jabodetabek. Dia meminta saya untuk mendata praktisi sepakbola di Tangerang. Saya kemudian menghubungi M Arief untuk melakukan pendataan karena dia praktisi sepakbola sekaligus aktif di Askot PSSI Tangerang,”ungkap Sudirman, Minggu (14/6) malam.
M Arief, pelatih SSB Beringin Putra, kemudian melakukan pendataan dan menyerahkannya kepada tim Pancoran Soccer Field yang sudah mendapatkan tugas untuk menyalurkan sembako dari Gede Widiade. Dari hasil pendataan, terkumpul 185 nama praktisi sepakbola yang diusulkan untuk mendapatkan bantuan paket sembako.
“Bantuan sembako itu merupakan bentuk kepedulian pak Gede Widiade terhadap insan sepakbola di Jabodetabek. Bantuan serupa juga diberikan kepada praktisi kesehatan di Bekasi, Jakarta dan Bogor. Totalnya 3.000 paket,”ujar Sudirman seraya berharap pandemi Covid-19 lekas berlalu.
Sementara itu pelatih SSB Beringin Putera, M Arief mengatakan bantuan sosial berupa sembako itu sangat membantu para praktisi sepakbola seperti pelatih SSB, pelatih klub, wasit, penjaga stadion hingga tukang cukur lapangan. Sebab, imbuh asisten pelatih elite pro Persija ini, pandemi Covid-19 memaksa praktisi sepakbola tak dapat melakukan pekerjaaannya sehingga secara otomatis kehilangan penghasilan.
“Ini sangat bermanfaat bagi saya karena semua aktivitas sepakbola terhenti. Apalagi pelatih SSB yang rata-rata tidak mendapatkan gaji dan memperoleh bayaran per kehadiran. Demikian juga wasit yang bergantung kepada pertandingan,”ungkap Arief. (gatot)
Diskusi tentang ini post