SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Arsenal gagal menang lagi. Kali ini kekalahan menyebabkan mereka tersingkir di Piala FA 2023/2024. Lagi-lagi tumpulnya barisan depan The Gunners jadi penyebab utama.
Arsenal menjamu Liverpool di Emirates Stadium pada Babak Ketiga Piala FA di Emirates Stadium, Minggu (7/1/2024) malam WIB. Arsenal bermain dominan atas Liverpool yang datang dalam kondisi pincang karena absennya beberapa pemain.
Tapi, Arsenal tidak mampu memaksimalkan peluang yang didapat sedari awal. Selain karena ketangguhan Alisson Becker di bawah mistar, buruknya penyelesaian akhir bikin gol tak kunjung datang.
Yang ada Arsenal malah kecolongan di 10 menit akhir pertandingan ketika gol bunuh diri Jakub Kiwior pada menit ke-80 disusul gol Luis Diaz pada menit ke-95, membuat tuan rumah kalah 0-2.
Arsenal harus angkat koper di babak ketiga ajang ini untuk kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir. Hasil yang juga menegaskan periode buruk Arsenal belakangan ini.
Terlebih di tiga pertandingan terakhir di mana Arsenal cuma bisa mencetak 1 gol! Padahal ada total 61 upaya percobaan dilepaskan Martin Odegaard dkk, dengan 16 di antaranya on goal.
Sky Sports menyebut Arsenal setidaknya bisa mencetak enam gol di tiga pertandingan yang berakhir dengan kekalahan itu. Sebelum ini, Arsenal takluk 1-2 dari Fulham dan 0-2 dari West Ham United.
Problematika ini disadari betul oleh manajer Mikel Arteta dan akan coba dicari solusinya dalam dua pekan ke depan, sebelum beraksi lagi menghadapi Crystal Palace 20 Januari. “Dengar, apakah saya bilang kami akan bermain lebih buruk dari Liverpool, lebih jelek, dan kami tetap menang? Ketika tim saya bermain dengan kepercayaan diri seperti ini, saya harus apa lagi? Saya mendukung mereka 100 persen,” ujar Arteta di Sky Sports.
“Mau bagaimana lagi, begitulah adanya. Kami harus bermain dengan cara yang sama dan lebih efisien.”
Kegagalan melaju di Piala FA ini juga membuat Mikel Arteta frustrasi melihatnya. “Ya penampilan bagus dan peluang yang dibuat juga banyak. Kami cuma butuh menang, tapi malah kalah dan kami tidak bisa memaksimalkan peluang yang ada. Itu dibutuhkan untuk bisa menang,” ujar Arteta yang dilansir Sky Sports.
“Ketika Anda tampil lebih baik ketimbang tim terbaik di Eropa dan Anda bisa mengonversi peluang yang begitu banyak… saya tidak melihat ada banyak tim yang melakukan itu, seperti halnya kami, saat bertemu mereka. Ketika tim sudah bermain dengan penuh semangat dan keberanian menghadapi salah satu tim terbaik Eropa, apa lagi yang bisa dilakukan selain tetap mendukung?”
“Frustrasi memang kalau kalah, tapi bisa apa kami? Saya tidak bisa bilang mereka bermain jelek, tidak bikin peluang sama sekali, dan bikin gol bunuh diri. Memang tidak cukup bagus saja. Faktanya seperti itu.”
Di sisi lain, Liverpool memenangi laga sulit kontra Arsenal di saat tim lagi tidak lengkap. Manajer Juergen Klopp senang betul melihatnya. “Saya bangga sekali. Ini undian yang sangat-sangat sulit. Mungkin paling sulit yang bisa kami dapat,” ujar Klopp di Sky Sports.
“Melihat banyaknya hal yang harus kami lalui menuju laga ini, Arsenal menurunkan susunan tim berbeda dan itu pintar. Kami sedikit melakukan perubahan saat jeda. Kami bisa bangkit di babak kedua. Kami bikin gol dan memasukkan pemain muda. Kami bertarung selama 95 menit. Kini kami bisa liburan musim dingin.”
“Malam ini hebat. Lalu, ada berikutnya hari Rabu dan setelah itu kami bisa libur beberapa hari.”
Trent Alexander-Arnold puas betul dengan kemenangan Liverpool atas Arsenal. Sebab The Reds meraihnya dalam kondisi tim yang lagi pincang. “Kemenangan yang sangat penting. Ada banyak pemain kami yang absen hari ini, ada dua pemain yang membela tim nasionalnya dan Virg tidak masuk skuad. Kami bertahan dengan dua gol di 10 menit akhir. Kami mengubah banyak hal di babak pertama dan bisa membalikkan keadaan, membuat banyak peluang. Perubahan sistem berefek besar untuk kami,” ujar Trent kepada BBC Sport.
“Kami memang bermain sedikit naif dari belakang di babak pertama. Kami tidak berkembang. Kami punya gaya bermain kami dan memanfaatkan kecepatan Darwin dan Lucho. Darwin bermain melebar dan menggunakan kecepatannya melawan full back mereka.” (dm)
Diskusi tentang ini post