SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Puluhan rumah warga di RT 02 RW 06, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang terendam banjir. Beberapa warga yang terdampak terpaksa harus mengungsi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH).
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (6/7) malam hari. Dimana pada jam-jam tersebut warga tengah terlelap berisitirahat. Selain intensitas hujan tinggi semalam, banjir tahunan itu diketahui kerap kali terjadi di wilayah tersebut akibat kiriman air dari Bogor. “Air mulai naik itu sekira jam 07.00 WIB malam kemarin, karena semalam itu kan curah hujan tinggi sekali,”ucap salah satu warga terdampak Muhammad, Minggu (7/7/2024).
Banjir tersebut, kata Muhammad, mulai meningkat sekira 80 cm atau sepaha orang dewasa pada pukul 23.00 WIB. Warga pun panik hingga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. “Jam sebelas air mulai tinggi, saya dan beberapa warga lainnya yang sedang dirumah langsung ketempat yang lebih tinggi,”ucapnya.
Kata dia, selain intensitas hujan tinggi, banjir tersebut kerap kali terjadi setiap tahunnya akibat luapan Kali Angke yang lokasinya persis berdekatan dengan rumah warga. “Banjir ini juga kiriman air dari Bogor yang tiap tahun ke rumah warga sini. Jadi kami di sini “sudah terbiasa” mengalami banjir ini, sehingga kami selalu prepare ketika banjir datang,”katanya.
Warga lainnya, Farida (45) mengaku dirinya hendak mengungsi saat banjir mulai tinggi. Ia terpaksa mengungsi ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang disediakan sebagai tempat pengungsian warga. “Keluarga saya dan beberapa warga lainnya terpaksa harus ngungsi di tempat pemotongan hewan itu,”ucapnya.
Ia berharap pemerintah setempat lebih peduli lagi dengan warga terdampak banjir di wilayah tersebut. Terlebih banjir itu kerap kali terjadi di setiap tahunnya. “Beberapa tahun yang lalu itu sudah dipasang tanggul di Kali Angke itu, cuma sekarang ini tanggulnya sudah mulai retak-retak. Jadi kami mohon pemerintah bisa memperbaikinya agar kami tidak kebanjiran lagi,”harapnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Gufron Falfeli, menyebut terdapat 6 titik di Kota Tangerang yang terendam banjir. Tersebar di wilayah Kecamatan Larangan, Ciledug, Pinang dan Cipondo. “Paling parah memang di Kecamatan Cipondoh yang saat ini kita upayakan antisipasi dan evakuasi. Hari ini memang kita fokus penanganan di wilayah Cipondoh,”ungkapnya.
Kata Gufron, adapun puluhan personil dari Kantor BPBD dan UPT Batuceper dikerahkan serta alat perahu karet yang diturunkan. “Kami juga sampai dengan hari akan terus melakukan antisipasi dan monitoring di bantaran Kali Angke,”pungkasnya.
Pantauan di lokasi Minggu (7/7/2024) sore hari, banjir di pemukiman tersebut berangsur surut. Warga yang sebelumnya mengungsi pun kini kembali kerumah masing-masing. Mereka kini sibuk membersihkan rumahnya yang kotor akibat banjir tersebut. (hafiz)
Diskusi tentang ini post