SATELITNEWS.COM, PONDOK AREN—Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang Selatan telah menyelesaikan program bedah rumah tidak layak huni di Kecamatan Pondok Aren. Hal tersebut ditandai dengan peresmian serta penyerahan serah terima kunci 94 unit rumah yang telah selesai dibedah kepada masyarakat penerima manfaat.
Penyerahan kunci secara simbolis dilakukan Wakil Wali Kota Tangerang Pilar Saga Ichsan didampingi Kepala Disperkimta Tangsel Aries Kurniawan kepada tiga warga peserta program bedah rumah di Kecamatan Pondok Aren pada Rabu (10/7/2024). Masing-masing adalah Satiri warga RT 001/003 Perigi Lama, Inah Sutinah warga RT 03 RW 01 Kelurahan Perigi Baru dan Marto Zaid Basyasy warga RT 004/03 Kampung Pondok Serut Kelurahan Pondok Kacang Barat.
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan menjelaskan program ini membantu masyarakat yang belum beruntung tidak memiliki rumah layak, kurang sehat atau terbebani secara ekonomi apabila harus terus menerus memperbaiki rumahnya. Melalui program yang dilaksanakan sejak tahun 2014 ini, masyarakat dapat mengurangi pengeluarannya. Sehingga diharapkan uang yang dimiliki dapat digunakan untuk kepentingan yang lebih mendesak.
Selain itu, rumah layak huni juga menimbulkan kenyamanan bagi penerima manfaat. Apabila dulu atap rumah mereka bocor ketika hujan maka kini sudah tidak terjadi lagi.
“Program perbaikan tempat hidup layak bagi masyarakat, khususnya di perkotaan, sangat mendesak. Jangan sampai terjadi ketimpangan di tengah masyarakat. Mudah-mudahan program ini dapat terus meningkat serta tetap berlanjut di masa mendatang,” ungkap Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan, Rabu (10/7/2024).
Kepala Dinas Perkimta Tangsel Aries Kurniawan menjelaskan program bedah rumah sudah berlangsung sejak tahun 2014 lalu. Sebanyak 2.511 unit rumah tidak layak huni di seluruh Tangerang Selatan sudah mendapatkan perbaikan dari program tersebut.
Pada tahun ini, lanjutnya, Pemkot Tangsel menargetkan perbaikan 510 unit rumah tidak layak menjadi layak huni di tujuh kecamatan. Yakni, Ciputat 68 unit, Ciputat Timur 65 unit, Pamulang 65 unit, Pondok Aren 94 unit, Serpong 80 unit, Serpong Utara 70 unit dan Setu 68 unit. Saat ini, sudah 100 persen selesai sesuai target yang direncanakan.
“Bedah rumah ini tidak diperbaiki. Kami bekerja sama dengan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) melakukan pembongkaran rumah, membuat pondasi, memasang lantai keramik, memberikan jendela baru hingga memasang atap baja ringan dengan asbes sebagai penutupnya,” ungkap Aries Kurniawan.
Kadis Perkimta menjelaskan untuk dapat menerima manfaat program ini, peserta harus memenuhi sejumlah persyaratan. Yang pertama adalah tanah tempat rumah berdiri merupakan milik pribadi dengan bukti-bukti berupa sertifikat atau surat keterangan dari pihak kelurahan. Syarat kedua yakni tercatat sebagai masyarakat berpenghasilan rendah.
“Peserta ini diusulkan melalui musyawarah perencanaan pembangunan, reses anggota DPRD hingga usulan tokoh masyarakat melalui BKM. Setelah diusulkan akan diverifikasi oleh Dinas Perkimta,” pungkasnya. (aan)
© 2025 Satelit News - All Rights Reserved.