SATELITNEWS.COM, LEBAK— Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Banten berkomitmen ikut serta mewujudkan Indonsia bebas HIV/AIDS Tahun 2030. Untuk mewujudkan itu butuh kolaborasi dari seluruh elemen agar penyakit itu bisa dikendalikan.
Kemarin PAPDI menggelar senam sehat yang melibatkan anggota PAPDI Se-Banten unsur pegawai pelayanan kesehatan, dan ODIV tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia.
Selain senam, PAPDI Banten juga menggelar talkshow dengan menghadirkan narasumber di antaranya DR dr Stevent Sumantri, SpDP, dr. Hadianti, SpDP dan dr. I Gede Rai Kosa, dengan mengusung tema “Aksi Kolektif Mempertahankan dan Mempercepat Kemajuan Penanggulangan HIV”.
“Aksi nyata dalam mencegah dan menanggulangi HIV /AIDS secara efektif dan maksimal. PAPDI Banten berkomitmen dalam mewujukan Indonesia bebas HIV/ AIDS pada tahun 2030 yang memang menjadi target WHO,” kata Ketua PAPDI Banten dr Ahmad Mekah didampingi dr Irfan Maulani, SpDP, di Gedung Plaza Lebak, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Minggu (1/12/2024).
Tentu kata Ahmad Mekah, tidak mudah untuk mewujudkan bebas HIV 2030. Dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan. Salah satunya bagaimana membuka seluas-luasnya akses pelayanan, terutama kepada ODIV (Orang yang hidup dengan HIV/AIDS).
“Semoga lewat aksi nyata hari ini, ke depan terapi antiretroviral bagi para penderita HIV AIDS akan lebih mudah didapat di berbagai pelosok. Lewat acara hari ini juga PAPDI ingin meningkatkan kepedulian bersama tentang bahaya HIV AIDS,” ujarnya, kemarin.
Lebih lanjut Ahmad Mekah menyebut, stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV menjadi salah satu hambatan dalam mewujudkan Indonesia Bebas HIV 2030. “Kita berharap tidak ada lagi stigma dan diskriminasi. Penderita HIV harus mendapat hak pelayanan yang setara pasien umum lainnya,” tuturnya.
Plt Kepala Dinkes Lebak dr Budhi Mulyanto mengungkap, kasus HIV yang tercatat meningkat setiap tahunnya. Meski sudah dilakukan, namun skrining masih belum menyeluruh ke semua lapisan masyarakat. “Yang tercatat ada 465 kasus, ini harus kita setop jangan sampai tembus pada angka 500. Tentu saja butuh kerja keras semua dari semua komponen masyarakat agar target 2030 terwujud,” terang Budhi.
Ia mengapresisasi aksi nyata PAPDI Banten dalam mencegah dan menanggulangi HIV AIDS. Ia berharap, PAPDI terus berkomitmen untuk ikut mewujudkan Indonesia Bebas HIV. “Ini bukan hal yang mudah, maka perlu langkah-langkah promotif dan preventif. Kegiatan ini bagus karena masih sedikit masyarakat kita yang tidak paham bagaimana penularan dan pencegahannya,” ungkap Budhi. “Hal yang utama juga bagaimana penderita bisa mendapatakan akses pelayanan kesehatan berkualitas,” tambahnya.(mulyana)
Diskusi tentang ini post