SATELITNEWS.COM, SERANG – Pemprov Banten, mencetak rekor muri dunia dalam kategori tarian kolosal Walijamaliha tingkat pelajar, yang dilakukan secara masal terbanyak. Rekor muri dunia itu, diberikan setelah tim dari rekor Indonesia melakukan ferivikasi, dan menyaksikan secara langsung kegiatan yang dimaksud.
Senior Manager Muri Indonesia, Triyono mengatakan, setelah dilakukan ferivikasi ternyata memang jumlah pelajar yang ikut terlibat melakukan tari kolosal ini sebanyak 1987 siswa.
Jumlah itu, menurut Tri, merupakan terbanyak tidak hanya tingkat nasional tetapi memecahkan rekor Dunia.
“Selain terbanyak, tarian kolosal Walijamaliha ini juga merupakan tarian khas dari Provinsi Banten,” kata Tri, Rabu (11/12/2024).
Tri mengapresiasi atas apa yang telah diinisiasi oleh Pemprov Banten, yang telah membuat sebuah tarian dari filosofi kebudayaan Banten sendiri. Ia pun berharap, daerah lainnya bisa melakukan hal yang sama guna memperkenalkan budaya daerah masing-masing.
“Selain sebagai upaya melestarikan kekayaan kebudayaan kita, dengan mengembangkan tagrian daerah juga dapat meningkatkan daya tarik wisatawan,” ujarnya.
Maka dari itu, Tri merasa yakin tidak ada pihak lain yang sudah memecahkan rekor yang sama sebelumnya. Sehingga dirinya meyakini apa yang dilakukan oleh Pemprov Banten ini merupakan hal yang pertama.
“Kami meyakini ini layak sebagai rekor dunia, tidak ada yang lain,” pungkasnya.
Dilansir dari berbagai sumber, tarian Walijamaliha merupakan seni tari tradisional, yang berasal dari Banten yang mulai dilestarikan sejak tahun 2010.
Tarian ini, ditarikan oleh wanita yang mengenakan kostum sopan dan tidak terbuka. Gerakan tarian ini cenderung cepat, lincah yang menggambarkan warga Banten yang riang, ramah, dan enerjik namun juga tetap agamis.
Perpaduan Tari Walijamaliha menggunakan budaya Jawa, budaya Sunda, Etnis Cina, India dan Arab. Perpaduan budaya tersebut menunjukan bahwa adanya keanekaragaman di wilayah Banten. Namunbeitu tetap bisa hidup bersama satu wilayah secara rukun.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Banten, Tabrani mengatakan, rekor muri dunia atas tarian khas daerah ini merupakan sebuah kebanggaan bagi Pemprov Banten.
Selain itu, dengan rekor muri dunia ini juga membuktikan jika kebudayaan di Banten tidak kalah hebat dengan daerah lainnya.
“Alhamdulillah, anak-anak juga saya lihat semuanya riang, gembira karena paling tidak mereka tahu Banten itu punya seni. Punya tari. Tidak kalah dengan daerah lain. Buktinya hari ini mereka bisa tampilkan secara bersama,” jelasnya.
Apalagi, lanjutnya, saat ini Provinsi Banten sudah mempunyai Peraturan Daerah (Perda) tentang kemajuan kebudayaan. Itu artinya, komitmen Pemprov tidak hanya memajukan satu kebudayaan ini saja, tetapi seluruh kebudayaan yang dimiliki oleh Provinsi Banten.
“Ini baru pelajar SMA/SMK sederajat dari wilayah Serang dan Cilegon yang kita kumpulkan di KP3B. Nanti mungkin kedepan, dengan event di masing-masing daerah akan melakukan hal yang sama juga,” pungkasnya. (luthfi)
Diskusi tentang ini post