SATELITNEWS.COM, PANDEGLANG – Nasib pilu dialami pasangan kurang mampu, Irad Mursidi (54) dan Masriah (45), warga Kampung Muncang RT/RW 003/009, Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang.
Pasalnya, pasangan ini sudah bertahun-tahun tinggal di gubuk reyot dan belum pernah mendapatkan bantuan perbaikan rumah dari Pemkab Pandeglang.
Mursidi mengatakan, selama bertahun-tahun dirinya dan keluarga menempati gubuk reyot tersebut dan belum pernah mendapatkan bantuan perbaikan rumah. Kondisi tersebut bisa bertambah buruk ketika musim hujan, oleh karena air hujan masuk kedalam karena gentengnya bocor.
“Kondisi rumah sudah memperhatikan apa lagi di musim penghujan. Atap rumah pada bocor, baju dan peralatan sekolah anak juga pada pada basah. Mau diapakan lagi dengan kondisi yang memperhatikan hanya bisa sabar sambil melamun di depan rumah,” keluh Mursidi, Rabu (18/12/2024).
Dia mengaku, selama musim hujan kondisi rumah basah dan sangat dingin. Selain itu, bangunan yang sudah lapuk juga menjadi kekhawatiran tersendiri, karena sewaktu-waktu bisa terjadi roboh.
“Tolonglah dibantu, mudah-mudahan saja ada yang kasihan. Bukan dingin-dingin lagi, kita juga kalau tidur pakai selimut dua rangkap. Rasa was-was mah ada, takut ambruk rumahnya,” tandadnya.
Dia mengaku, sebagai tukang ojek pangkalan, penghasilan yang didapat tidak menentu dan tidak pasti. Terkadang mendapatkan uang lebih, tetapi seringnya hanya bisa untuk makan dan menutup kebutuhan sehari-hari.
“Untuk aktifitas sehari-hari ngojek, kadang dapat Rp50.000 sampai Rp100.000 itu juga kalau penumpangnya ramai. Itu juga buat jajan anak sama kebutuhan di dapur,” ujarnya.
“Kalau istri bantu-bantu masak rumah makan, sehari Rp.30.000. lumayan lah buat nambah-nambah uang dapur. Disini tinggal tiga orang sama anak sekolah kelas dua SMA,” sambungnya.
Dia mengaku, sebelumnya pihak Pemerintahan Desa sudah mengajukan usulan bantuan kepada Pemkab Pandeglang. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada tindak lanjut dan realisasi usulan yang disampaikan itu.
“Pernah di ajuin tahun lalu sama desa tapi sampai sekarang belum ada kabar lagi. Harapan saya kepada pemerintah bisa terenyuh hatinya melihat kondisi rumah saya yang tidak layak huni,” tuturnya.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Pandeglang Roni mengatakan, dirinya akan melakukan pemeriksaan terhadap data warga tersebut.
Apabila belum masuk, akan ditindaklanjuti dan dimasukkan sebagai penerima bantuan perbaikan rumah.
“Coba saya koordinasikan dulu dengan teman-teman di bidang perumahan ya. Apakah sudah di survey dan diverifikasi, atau belum, ya,” imbuhnya. (adib)
Diskusi tentang ini post