SATELITNEWS.COM, TANGERANG–Adanya program makan bergizi gratis di Kota Tangerang Selatan tidak membuat semua pihak bergembira. Pedagang kantin sekolah misalnya. Mereka merasa pendapatan dari hasil berjualan berkurang drastis saat ini.
Peserta didik yang sebelumnya jajan di kantin otomatis menghilang karena sudah kenyang menyantap hidangan MBG. Hal ini dikatakan Syaiful Anam, salah satu pedagang di SDN Lengkong Wetan 1, Kecamatan Serpong Utara.
“Ini pasti berdampak, pasti berdampak,” kata Syaiful.
Menurutnya, lapak dagangannya sepi pembeli. Murid-murid yang biasanya pada saat jam istirahat berdatangan sekarang tidak datang untuk membeli jajanan. Kata pria itu, kondisinya berbeda jika makan bergizi gratis diberikan setelah waktu istirahat.
“Tapi kalau jam istirahat itu berdampak, karena orang kantin itu istirahatnya aja yang ditungguin,” terangnya.
Dirinya berharap agar waktu pemberian makan bergizi gratis digeser. Porsi hidangan diberikan setelah waktu istirahat murid-murid bisa keluar area sekolah.
“Harapannya, makan gratis itu penting pak cuma tetap harus ada jam istirahat. Setelah istirahat abis itu kan makan siang,” harapnya. (eko)
Diskusi tentang ini post