SATELITNEWS.ID, SERANG–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang siapkan puluhan personil, untuk siaga dimusim kemarau dan melakukan penanganan kepada masyarakat. Karena, setiap musim kemarau ada beberapa Kecamatan yang kerap mengalami kekeringan, yang berdampak kepada masyarakat kekurangan air bersih.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma mengatakan, saat ini ada 70 personil yang disiagakan selama 24 jam, untuk menghadapi bencana alam termasuk kekeringan. Menurutnya, ada bencana atau-pun tidak, pihaknya selalu siaga.
“Menghadapi musim kemarau, kita sudah siaga semaksimal mungkin dengan segala kekuatan yang ada. Kita belajar dari pengalaman yang sudah di tahun-tahun sebelumnya,” kata Nana, Minggu (26/7).
Katanya, ada beberapa Kecamatan yang perlu diwaspadai selama musim kemarau diantaranya, Kecamatan Tanara, Tirtayasa, Pontang, Kibin dan Cikande. Wilayah tersebut, kerap kekurangan air bersih. Oleh karena itu, pihaknya sudah menyiapkan armada air bersih yang siap didistribusikan ke masyarakat.
“Tapi kita lihat juga kemaraunya, kalau memang menyeluruh ya seluruh wilayah kita siagakan. Kita sudah punya beberapa Desa Tangguh Bencana, Forum Komunikasi Bencana, Masyarakat Peduli Bencana, itu lebih terkoordinir. Terus kita komunikasikan informasi dengan mereka,” tuturnya.
Sementara, Ketua Kaukus Lingkungan Hidup (LH) Serang, Anton Susilo berharap, pemerintah terkait mencari solusi yang tepat dan praktis, untuk mengatasi permasalahan di musim kemarau diantaranya, bisa dengan menyediakan penampungan air bersih disetiap Desa, atau langkah lainnya.
“Jadi masyarakat bukan ngambil air langsung di mobil, masyarakat bisa ngambil air sendiri di tandon menggunakan keran. Sehingga, air tidak terbuang sia-sia (mubadzir). Sekarang belum ada penampungan air bersih,” ujar Anton.
Diakui aktivis lingkungan ini, setiap musim kemarau hampir semua wilayah di Serang Utara terdampak. “Serang Utara itu terdampak semua, satu Kecamatan ada 14 Desa, dikali 7 Kecamatan, Pontang, Lebakwangi, Tirtayasa, Carenang, Binuang dan sebagian Ciruas,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post