SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Hasil swab tes yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terhadap pengemudi ojek daring pada Jumat (17/7) lalu telah keluar. Hasilnya dari 700 pengemudi yang melakukan swab tes, dua diantaranya dianyatakan positif Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, Liza Puspadewi. Saat ini kata Liza keduanya telah ditangani oleh Dinkes. “Ada datanya dari transportasi online, kita memang ada data dua positif dari 700. Dua yang positif,” ujarnya kepada Satelit News, Selasa (4/8).
Liza menjelaskan Dinkes telah melakukan berbagai upaya tracking ketika dua pengemudi ojek daring dinyatakan positif. Selain langsung diisolasi, pihaknya juga melakukan swab tes kepada orang terdekatnya. Beruntung keluarga masing-masing pasien tidak ada yang terpapar covid-19. “Kita tracking, kita isolasi tapi alhamdulilah keluarganya negatif,” ungkapnya.
Liza menekankan kepada masyarakat untuk terus menerapka protokol kesehatan saat akan beraktivitas ke luar rumah. Meski Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan kelonggaran pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) namun, masyarakat dapat sadar dalam melakukan aktivitasnya ditengah pandemi Covid-19. Yang paling mendasar adalah mencuci tangan dan memakai masker.
“Minimal pakai dan masker kedua cuci tangan. Karena pakai masker itu menurunkan angka penularan itu sampai ke titik 65 sampi 70 persen,” katanya. Menurutnya, Pemkot Tangerang juga telah melakukan berbagai upaya dalam menekan angka penularan Covid-19. Salah satunya upaya melindungi masyarakat dari penularan Covid-19 yakni dengan cara presing sistem kewaspadaan dini dan respon. “Jadi Kota Tangerang target swab puskemas itu bisa 50 per puskesmas. Karena puskemas harus biaa melindungi masyatakat,” pungkasnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post