SATELITNEWS.ID, PANONGAN—Pesta minuman keras yang dilakukan puluhan anak muda di kawasan Citra Raya Panongan Kabupaten Tangerang, Sabtu (22/8) lalu berakhir mengenaskan. Lima orang yang mengikuti pesta tewas setelah menenggak miras jenis ciu yang dioplos spirtus dan obat nyamuk oles. Tiga orang lainnya sedang dalam perawatan intensif karena kondisinya cukup parah.
Kapolsek Panongan AKP Rohmad menjelaskan kelima korban tewas yakni RI (23) warga Cukang Galih Kecamatan Curug, YO (22) warga Curug Kulin Kecamatan Curug, AB (22) warga Mekarbakti, Kecamatan Panongan, RO (21) warga Mekarbakti, Kecamatan Panongan, dan terakhir seorang perempuan MA (22) warga Sentul, Kecamatan Curug. Kelimanya tewas di waktu dan lokasi yang berbeda.
Hingga kemarin, kata AKP Rohmad, tiga orang peserta pesta miras masih dirawat di rumah sakit Hermina Bitung karena sakitnya cukup parah. Dua diantaranya berinisial NA dan DW. Seorang lainnya masih belum diketahui identitasnya.
Kapolsek menjelaskan, para pemuda dan pemudi yang berjumlah puluhan orang awalnya meracik minuman di wilayah Kecamatan Curug. Lalu, diusir warga dan pindah tempat ke Ruko Florensia Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan. Di sana, mereka berpesta dengan mengoplos miras.
“Ada lima orang yang diketahui meninggal dunia, 4 orang laki-laki dan satu orang perempuan. Diketahui jenis minumannya ciu yang dicampur spirtus dan obat nyamuk oles,”kata Kapolsek Panongan AKP Rohmad kepada Satelit News, Selasa (25/8).
Kelima orang tersebut, kata Kapolsek, meninggal dunia di waktu dan tempat berbeda. Meski demikian, semuanya mengalami sakit di bagian dada.
AB dan RO sempat dibawa ke RS Ciputra Hospital, Minggu (23/8). Keduanya menghembuskan nafas terakhirnya, kemarin (25/8). Tiga orang lainnya yakni RI, YO, dan MA dibawa ke RS Hermina Curug meski akhirnya meninggal dunia. Namun Kapolsek belum mengetahui kapan persisnya ketiga orang tersebut menutup mata untuk selamanya.
“Mereka sempat dibawa ke RS Ciputra dan Hermina, namun kelimanya meninggal,” katanya.
Kapolsek mengatakan pihaknya sudah mengamankan penjual minuman keras. Pedagang tersebut menjajakan miras di kawasan Cukanggalih Kecamatan Curug.
Lurah Mekarbakti Kecamatan Panongan Mansur mengatakan, dua dari lima korban miras oplosan merupakan warganya. Dimana, dari informasi yang didapat, mereka memang mengadakan pesta miras pada Sabtu, (22/8) malam.
“Dari info yang saya terima, dua warga saya dan tiga orang lainnya ini minum minuman keras di kawasan ruko. Lalu, pada keesokannya, dua warga saya ini tiba-tiba mengeluhkan sakit di bagian dada dan di sana kedua orang tuanya langsung melarikan ke rumah sakit,” katanya.
Lanjut Mansur, setelah dua hari dirawat di Ciputra Hospital, AB dan RO ini dinyatakan meninggal oleh rumah sakit.
“Tadi pagi saya langsung dapat kabar kalau mereka ini meninggal dunia dan diduga memang pemicunya karena miras oplosan itu,” ujarnya.
Acong salah satu pemilik bengkel mobil, di kawasan Ruko Florensia Citra Raya, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan menambahkan, pada Sabtu (22/8) malam memang ada sekumpulan pemuda-pemudi yang mabuk di seberang bengkelnya. Menurut Acong, kelompok itu berkumpul dan minum miras sampai menjelang subuh.
“Memang benar, pada Sabtu malam ada sekumpulan pemuda yang berkumpul di seberang bengkel saya, jumlahnya kurang lebih sekitar 20 sampai 30 orang, ramai sekali. Memang mereka agak rusuh teriak-teriak sepanjang malam,”jelasnya. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post