SATELITNEWS.ID, JAYANTI—Tiga ruko di Kampung Pajagang RT 19/ RW 04, Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, diantaranya bengkel aksesoris mobil, toko sembako, dan pecel ayam ludes terbakar api, Kamis (3/9). Diduga, kebakaran tersebut disebabkan korsleting listrik, dari salah satu ruko.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Margono Agus mengatakan, ada tiga ruko yang hangus terbakar api, diantaranya toko aksesoris mobil, warung sembako, dan pedagang pecel ayam.
Agus menjelaskan, awal mula api muncul disebuah ruko aksesoris mobil. Lalu merembet ke dua ruko lainnya, pecel ayam dan toki sembako.
“Berdasarkan keterangan saksi, Lisnawati bahwa api pertama kali muncul di toko aksesoris mobil, lalu merembet ke dua ruko lainnya,” kata Margono kepada Satelit News, Kamis (3/9).
Menurut Margono, warga sekitar sempat mencoba untuk memadamkan api yang mulai membumbung tinggi dengan alat seadanya. Namun, ternyata api sangat sulit untuk jinakan, sehingga warga harus menghubungi pihak pemadam kebakaran.
Kata Margono, salah satu pegawai di toko aksesoris nyaris saja terbakar hidup-hidup, jika tidak ditolong oleh istrinya. Pasalnya, si pegawai itu sangat nyenyak tidur di dalam toko.
“Mengingat anak dan suaminya masi ada di dalam toko. Lisniawati langsung mencoba membangunkan anak dan suaminya tersebut. Beruntung sang suami langsung mendengar dan keluar untuk menyelamatkan diri,” jelasnya.
Selang beberapa menit, tim pemadam kebakaran dari Pos Cisoka tiba di lokasi dan langsung bergelut dengan kobaran api yang terus saja membesar. Kata dia, setelah 3 jam bergelut dengan kobaran api, akhirnya tim pemadam kebakaran berhasil menjinakan api yang membakar tiga ruko tersebut.
“Akhirnya setelah tiga jam melakukan pemadaman, dengan menurunkan 3 mobil pemadam, api ini bisa padam. Walaupun kondisi bangunan sudah rusak terbakar api,” katanya.
Lanjut Margono, beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa ataupun luka, hanya saja si pemilik memgalami kerugian sekitar Rp 215 juta. “Kerugian ditaksir mencapai Rp 215 juta. Korban jiwa ataupun luka nihil,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post