SATELITNEWS.ID, TANGERANG—DPRD Kota Tangerang mengesahkan rancangan peraturan daerah APBD Perubahan tahun anggaran 2020 menjadi peraturan daerah (Perda) melalui sidang paripurna, Kamis (1/10). APBD Perubahan Kota Tangerang ditetapkan sebesar 3,4 triliun rupiah. Pemulihan anggaran tenaga harian lepas, insentif guru dan bantuan operasional pendidikan sekolah swasta serta peningkatan pendapatan asli daerah menjadi fokus APBD-P.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo menjelaskan APBD-P Kota Tangerang 2020 yang disahkan yakni sebesar Rp 3,4 Triliun. Anggaran tersebut meliputi Pendapatan Asli Daerah Rp1,5 triliun, dana perimbangan Rp 1,29 triliun dan dana pendapatan lainnya sebesar Rp 600 miliar.
“APBD perubahan 2020 sebesar 3,4 triliunan terdiri dari 1,5 triliun PAD, 1,29 triliun dana perimbangan dan 600 miliaran dari pendapatan lain,” ujar Gatot Wibowo seusai sidang paripurna penetapan APBD Perubahan tahun anggaran 2020 dan Jawaban Wali Kota atas APBD 2021 kemarin.
Wakil Ketua I DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto menjelaskan, anggaran perubahan difokuskan pada tiga poin. Antara lain untuk meningkatkan pendapatan PAD dan pengembalian anggaran THL, insentif guru dan BOP sekolah swasta pada 2020.
“Mulai Oktober 2020, gaji THL akan dikembalikan 100 persen dengan total tambahan sebesar 29,92 miliar dari 41 SKPD yang mengajukan. Insentif guru yang awalnya dianggarkan karena rasionalisasi 600 ribu, dikembalikan menjadi 650 ribu,” tutur Turidi.
DPRD bersama Dinas Pendidikan juga membahas pengembalian bantuan operasional pendidikan (BOP) sekolah swasta untuk SD dan MI. Sebanyak 17.737 siswa SD atau MI akan mendapatkan uang bantuan pendidikan sebesar 50.000 selama tiga bulan. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp2.660.550.000.
Menurut Turidi, Pemkot Tangerang juga akan memberikan BOP kepada 20.987 siswa SMP atau MTs. Masing-masing memperoleh 105.000 rupiah per bulan yang akan diberikan selama tiga bulan. Total anggaran yang disiapkan sebesar Rp6.615.000.000.
“Dari penambahan insentif, BOP swasta kurang lebih total penambahan sebanyak 11,5 miliar rupiah. Saya berharap sekolah swasta tidak memungut biaya tambahan ke siswa lagi,” terangnya.
Dalam sidang paripurna yang berlangsung kemarin, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan garis besar kebijakan anggaran dalam beberapa bidang pada Raperda APBD Tahun 2021. Menurut Arief, bidang pendidikan mendapatkan anggaran sebesar Rp 762,62 miliar.
“Bidang kesehatan sebesar Rp 635,56 miliar, bidang sosial sebesar 22,24 miliar dan bidang koperasi dan usaha kecil menengah sebesar Rp. 4,41 miliar,” jelas Arief.
Arief menerangkan, pihaknya akan fokus dalam peningkatan daya saing sumber daya manusia (SDM). Peningkatan SDM tersebut melalui beberapa indikator. Seperti jaminan kesehatan masyarakat melalui pemberian iuran BPJS, bantuan siswa miskin dan lainnya.
“Serta penyediaan stok pangan daerah sebagai antisipasi kekurangan pangan daerah,” katanya.
Sedangkan pada sektor ekonomi, pihaknya akan fokus pada pemberdayaan UMKM. Diantaranya dengan pelatihan dan pendampingan usaha serta peningkatan ketahanan pangan.
“Program pemulihan yang dipilih berupa pendampingan bagi UMKM baik kelompok atau perseorangan serta pelaksanaan kegiatan kampung sejahtera mandiri dan memanfaatkan lahan kosong untuk ketahanan pangan,” paparnya.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo menuturkan, pembahasan rancangan APBD 2021 akan diselesaikan pada akhir November 2020. Pihaknya menargetkan, pembahasan rampung sesuai peraturan Kementrian Dalam Negri.
Gatot menuturkan, dalam APBD tahun depan, pihaknya akan memprioritaskan program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Mulai dari bidang kesehatan, pendidikan dan pangan. Tak hanya itu, penanganan dan penanggulangan banjir dapat diselesaikan.
“Yang pasti dalam RAPBD 2021 jangan sampai program-program yang belum jelas mengalahkan untuk kepentingan masyarakat Kota Tangerang,”ungkapnya. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post