SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten belum berani mengaktifkan kembali Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka, sebelum wilayah Provinsi Banten menjadi zona hijau dan ketersediaan vaksin Covid-19 sudah ada.
Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mengungkapkan, hasil diskusi dan analisa sekolah tatap muka bakal dibuka kembali, jika Banten sudah masuk di zona hijau. Bahkan, hal itu juga jika guru dan siswanya sudah diberikan vaksin Covid-19.
“Kami tidak mau beresiko, karena inikan menyangkut resiko keselamatan masyarakat kita. Makanya, sekolah itu bakal dibuka jika Banten sudah zona hijau dan para guru, serta siswanya sudah dilakukan vaksin,” kata Andika saat berkunjung ke Pandeglang, kemarin.
Andika mengutarakan, bahwa informasi yang didapatnya sementara ini, jatah vaksin untuk Provinsi Banten bakal mendapatkan sebanyak 8,1 juta vaksin. Rencana pemberian vaksin itu ditargetkan pada bulan Desember 2020-Januari 2021 mendatang. “Vaksin itu dikhususkan untuk semua lapisan masyarakat Banten,” ujarnya.
Menurut Andika, kabupaten / kota di provinsi sudah masuk ke dalam zona oranye yang menunjukan tingkatan penyebaran Covid-19-nya sedang. Namun kata dia, masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan, seperti menerapkan 3 M (Mencuci Tangan, Menggunakan Masker dan Menjaga Jarak).
“Kontek penyebaran Covid-19 ini tak bisa dianggap remeh, akan tetapi perlu adanya peran dan kerja keras dari semua pihak baik itu pemerintah, TNI, Polri dan juga masyarakat. Makanya kami minta agar tetap menerapkan 3 M dalam aktivitas sehari-hari,” harapnya.
Dia menyakini dengan kedisplinan masyarakat, bakal memberikan dampak yang sangat baik. Hal itu dibuktikan dengan kondisi di Provinsi Banten yang tadinya masuk ke dalam zona merah, saat ini sudah menjadi zona oranye.
“Jelas dari awal kami sudah menerapkan sanksi yang berkaitan pelanggaran protokol kesehatan. Sekarang ini kami kuatkan di Peraturan Daerah (Perda), yang didalamnya mengatur agar masyarakat bisa patuh terhadap protokol kesehatan,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Surya Darmawan mengungkapkan, kasus konfirmasi Covid-19 tercatat oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pada hari ini (Senin, 9/11), ada sebanyak 253 kasus.
“Sekarang jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Kabupaten Pandeglang sudah mencapai 253 kasus, terdiri dari 201 selesai dirawat atau isolasi, 42 kasus masih dirawat atau isolasi dan meninggal dunia ada 10 kasus,” jelasnya.
Masih meningkatnya kasus tersebut, dia meminta kepada masyarakat tetap menerapkan 3 M dalam aktivitas sehari-hari. “Kami harapkan agar masyarakat jangan sampai lengah tak menerapkan 3 M,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post