SATELITNEWS.ID, TANGSEL—Calon Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengajak semua kandidat agar bersaing secara sehat dan menjauhi kampanye hitam. Hal ini ditegaskan Benyamin menanggapi banyaknya isu miring yang menyerang pribadinya maupun timnya jelang masa pencoblosan pilkada Tangsel, 9 Desember mendatang.
“Saya mengajak semua warga Kota Tangsel dan para pihak yang menjadi stakeholder pilkada Tangsel ini untuk bersama-sama mensukseskan pilkada ini,” kata Benyamin dalam keterangan yang diterima Satelit News, Rabu (11/11).
Dikatakan mantan kepala Bappeda Kabupaten Tangerang ini, pilkada yang beberapa pekan lagi akan digelar seharusnya menjadi ajang pesta demokrasi yang menyenangkan, dan bukan demokrasi yang justru memperburuk keadaan. “Pilkada hanya tinggal beberapa pekan, jangan sampai hidup kita yang masih panjang ke depan, rusak gara-gara pilkada,” tukasnya.
Benyamin juga meminta agar semua yang berkepentingan di pilkada ini untuk menghentikan serangan yang mengarah kepada pribadi calon kepala daerah. “Setop menyerang pribadi siapapun dan berhentikan menjatuhkan martabat orang lain. Jauhi fitnah, kampanye hitam dan segala hal yang menurut nurani kita buruk,” jelasnya.
Wakil Walikota Tangsel dua periode ini mengingatkan kesepakan yang telah dibuat bahwa pilkada harus berjalan aman, tertib dan tidak menggunakan cara-cara kotor demi sebuah jabatan. Para kandidat, jelas Benyamin, harusnya bersaing menawarkan program-program kepada masyarakat. “Kita sepakat pilkada adalah ajang demokrasi yang baik, jadi harusnya berjalan demokratis dan baik,” tuturnya.
Benyamin sendiri mengaku tidak masalah ketika martabat dirinya direndahkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Namun, jika itu menyangkut martabat warga Kota Tangsel, dengan tegas, Benyamin mengaku tidak akan menerimanya. “Anda bisa merendahkan martabat pribadi saya, tapi jangan coba-coba merendahkan martabat warga Kota Tangsel,” tegasnya.
Dijelaskan Bang Ben, begitu sapaan akrab Benyamin, cara-cara santun dalam bersosialisasi justru akan lebih diterima masyarakat ketimbang cara-cara yang menjatuhkan martabat orang lain. Ia juga meminta kepada seluruh timnya untuk meneguhkan niat perjuangannya hanya karena Allah SWT. Juga tidak menghiraukan tantangan-tantangan dari calon lainnya.
“Kami sedih ada pendukung kita ditabrak dan kita sudah laporkan ke kepolisian. Lalu atribut kami dirusak, mau diapakan? Ya sudah Lillahi ta’ala, serahkan sama Allah. Dalam bersosialisasi saya mah ingat pesan bapak saya, ambil hatinya insya Allah kepalanya dikasih,” ujarnya. (dm)
Diskusi tentang ini post