SATELITNEWS.ID, PONDOK AREN— Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany meresmikan Gedung Serba Guna (GSG) Arinda, RW 07 Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Minggu (16/2). Di hari yang sama, Airin juga meresmikan Balai Warga RW 08 Graha Bunga, Pondok Kacang Barat, Pondok Aren.
Saat peresmian GSG Arinda, Airin mengingatkan kepada warga RW 07 untuk menjaga dan merawat gedung tersebut. “GSG sudah dibangun, bagaimana bapak ibu untuk mencintai namun tidak dimiliki, karena GSG ini milik Pemkot Tangsel, namun bapak ibu dapat menjaganya dan merawatnya,” ungkapnya.
Dia berpesan, setelah diresmikan tidak perlu ada lembaga untuk kepengurusannya. “Kepengurusan GSG bisa dimusyawarahkan bersama, bisa dipilih dari kepengurusan RW, untuk kepengurusan GSG, sehingga ada petugas yang merawatnya,” katanya.
Dengan adanya GSG ini, warga bisa memanfaatkan untuk acara-acara pengajian, pesta ulang tahun dan lainnya. “Pihak RW pun bisa memungut retribusi, asalkan kompromi dengan warga dan uang tersebut kembali ke warga dalam bentuk peningkatan sarana prasarana GSG tersebut,” jelasnya.
Airin mengatakan, warga bisa gunakan gedung ini sebagai tempat kegiatan bapak ibu, tempat berkumpul dan bersilatuhrami.”Kami berharap GSG ini bisa menjadi kebanggaan bagi bapak ibu yang ada di RW 07 ini,” singkatnya.
Di hari yang sama, Airin juga meresmikan Balai Warga RW 08 Graha Bunga, Pondok Kacang Barat. Dalam kesempata itu Airin mengatakan bahwa pemerintah senang karena sudah ada 300 lebih Balai Warga yang sudah terbangun dari total RW hampir 500 se Tangsel.
“PR saya banyak balai warga di luar komplek perumahan yang harus dibangun. Jadi kalau di komplek atau perumahan cenderung lebih cepat karena ada fasos fasum, sehingga kita bisa serah terima langsung dari pengembang kepada pemerintah,” ungkap Airin.
Menurutnya, tanah di luar komplek PR kita bersama, tapi mau tidak mau kita harus selesaikan bersama. Karena kebutuhan dan keingan warga dengan adanya balai warga maka tempat berkumpul dan bersilaturahmi. “Kita tahu Tangsel merupakan wilayah perkotaan bahkan di Indonesia kita masuk daerah metropolitan, jadi kalau lomba tingkat se Indonesia lawan kita kota-kota yang sudah tua seperti Bandung, Surabaya, Jakarta dan lainnya,” ungkapnya.
Menurut Airin, mudah kita membangun, namun paling sulit melakukan pemeliharaan. Pengalaman dari 300 balai warga yang dibangun, jika ada kerusakan bisa dimasukan kedalam program pemeliharaan, anggarannya ada dari dana Kelurahan atau lainnya. “Namun jika kerusakannya sedikit seperti cat yang sudah mengelupas diharapkan warga bisa kerjabakti. Saya titip manakala sudah membangun maka pelihara lah layaknya punya sendiri,” ungkapnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post