SATELITNEWS.ID, TANGERANG— KONI Kabupaten Tangerang membuat perubahan strageis untuk untuk menghadapi Porprov VI Banten tahun 2022 di Kota Tangerang. Tak hanya mempersiapkan atlet, KONI juga melakukan menata pengurus cabang olahraga sehingga semakin baik dalam menjalankan organisasinya.
Untuk itu, KONI Kabupaten Tangerang akan melakukan verifikasi terhadap cabor anggotanya. Verifikasi yang dilakukan meliputi tiga aspek yang diyakini akan membuat pengcab dan badan olahraga fungsional akan menggeliat melakukan pembinaan.
Ketua KONI Kabupaten Tangerang HM Komarudin mengatakan ketiga aspek tersebut meliputi sistem manajemen, sistem pembinaan dan sistem prestasi. Dari ketiga aspek tersebut, ada 20 penilaian yang diberikan KONI Kabupaten Tangerang kepada Pengcab.
“Dimana ke-20 penilaian ini akan diisi oleh tim verifikasi berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan. Dari penilaian ini akan ditotal nantinya yang ujungnya terkait dengan dana pembinaan yang diterima masing-masing Pengcab,” ungkap Komarudin.
Dari 20 penilaian, fokusnya dibebankan pada sistem pembinaan. Dari 20 aspek penilaian 10 diantaranya bagaimana pembinaan dijalankan oleh Pengcab. Mulai dari program latihan, pembinaan klub sampai dengan pembinaan pelatih.
“Kami ingin Pengcab melakukan program pembinaan lebih terinci dan terdata programnya, sehingga nantinya kita bisa memberikan masukan-masukan apa saja kekurangannya. Dari sini juga akan terlihat mana Pengcab yang serius melakukan pembinaan dan Pengcab yang melakukan pembinaan biasa-biasa,” ujar Komarudin.
Sekretaris KONI Kabupaten Tangerang Eka Wibayu mengatakan rancangan verifikasi yang dilakukan KONI dimaksudkan agar baik KONI maupun Pengcab memiliki data kekuatan dan kekurangan dari kegiatan pembinaan yang dilakukan selama ini. Kegiatan pembinaan nantinya dengan rancangan verifikasi ini akan tercatat dengan baik.
“Misalnya dulu kita paling sulit mencari data atlet berprestasi dengan verifikasi ini akan terdata data atlet berprestasi dan capaiannya apa saja. Baik di level provinsi, nasional maupun internasional, ibaratnya ini adalah raport buat Pengcab,” jabar Eka.
“Dari sana baik KONI maupun Pengcab tahu kekurangan dan apa yang harus dilakukan untuk bisa memperbaiki kekuarangan itu. Karena semua verifikasi dituangkan dalam data faktual yakni angka penilaian,”tukasnya.
Baik Komarudin dan Eka sama-sama sepakat penerapan verifikasi baru akan dilakukan pada tahun 2021. Untuk tahun ini baru akan dilakukan sosialisasi verifikasi dan tahap penilaian awal. (jpg/gto)
Diskusi tentang ini post