SATELITNEWS.ID, SERANG—Kementrian Agama memberikan penghargaan kepada tiga kepala daerah di Provinsi Banten, Kamis (20/2). Penghargaan diserahkan Menteri Agama Fachrul Razi kepada Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany dan Gubernur Banten yang diwakili Sekda Banten Al Muktabar.
Ketiganya memperoleh penghargaan karena telah memberi dukungan terhadap program-program Kementrian Agama Wilayah Provinsi Banten Tahun 2019. Penyerahan penghargaan dilakukan dalam rapat kerja wilayah kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten Tahun 2020 di Kota Serang.
Gubernur Banten Wahidin Halim diapresiasi karena memberikan dukungan kepada program Kementerian Agama Banten. Beberapa dukungan Gubernur program-program Kementerian Agama antara lain pembangunan tiga masjid per tahun dengan nilai masing-masing Rp 2,5 miliar. Salah satunya pembangunan Masjid Rahmatan Lil Alamin di kawasan wisata Negeri Di Atas Awan Kabupaten Lebak. Masjid yang direncanakan seluas 1.500 meter persegi itu dibangun di atas lahan 5.000 meter persegi.
Program lainnya adalah rehabilitasi 20 musalla setiap tahun, membangun madrasah dan bantuan kepada 3926 pondok pesantren senilai Rp 30 juta setiap pondok pesantren, Bantuan kepada lembaga pendidikan keagamaan seperti Raudhatul Atfal (RA), Madrasah Diniyah (MD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), SD Islam, SMP Islam, majelis taklim, organisasi keagamaan Islam, hingga memberikan hibah tanah untuk Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten. Gubernur Banten juga telah meraih Baznas Award dengan kategori Pemerintah Provinsi Pendukung Kebangkitan Zakat.
Sementara Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menerima penghargaan karena memberikan hibah tanah untuk MAN IC Serpong Tangsel seluas 5,4 hektar, hibah tanah untuk kantor Kemenag Tangsel 2.350 meter persegi, member insentif untuk kesejahteraan guru madrasah sebesar 9 miliar rupiah dan bantuan insentif untuk Guru ngaji, marbot Masjid dan para Amil dan bantuan keagamaan lainnya.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah memperoleh penghargaan atas dedikasinya selaku Kepala Daerah dalam program serta pembangunan kehidupan keagamaan di Kabupaten Serang. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Serang, Tubagus Syihabudin menyatakan, pembangunan bidang keagamaan tidak bisa hanya dilakukan oleh Kemenag, perlu sinergi dengan pemerintah daerah. Penghargaan ini, menurutnya, atas kepedulian Bupati Serang melalui program pendidikan agama dan keagamaan.
Menurutnya, Bupati Serang juga layak menerima penghargaan Apresiasi Pendidikan Islam (API) karena bantuan Pemkab Serang terhadap pendidikan Islam cukup besar. “Karena kita juga kekurangan dana jika tidak dibantu pemda, maka kita sambut program Pemda,” kata Syihabudin, Kamis (20/2).
Untuk diketahui, Pemkab Serang menggulirkan banyak program di bidang keagamaan yakni, pemberian hibah dan dukungan kegiatan keagamaan Rp 2,7 Miliar, insentif 6.190 guru madrasah diniyah Rp 14,85 Miliar, insentif 8.686 guru ngaji Rp 10,42 Miliar, dan insentif guru TPQ Rp 1,39 Miliar. Kemudian anggaran keagamaan lainnya, di Bagian Kesra hingga Rp 6,1 Miliar. Pemkab Serang juga memberikan beasiswa, bagi 212 penghafal Alquran.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menilai, dalam pembangunan bidang keagaamaan, dibutuhkan sinergi Kemenag dengan Pemkab Serang. “Alhamdulillah pemda bisa saling kaloborasi, saling mengisi dimana dengan Kemenag. Kemudian kemenag juga memberikan arahan dan kita pemda masuk membantu,” ungkap Tatu.
Tatu memastikan, akan terus meningkatkan anggaran program keagamaan sesuai dengan aturan dengan tidak memisahkan antara kewajiban pemerintah daerah atau Kemenag. “Karena yang diurus sama, masyarakat Kabupaten Serang,” tegasnya.
Menag Fachrul Razi mengapresiasi jajaran Kemenag di Banten yang telah mengajak semua pihak dalam membangun kehidupan dan kerukunan umat beragama di Banten. Termasuk kolaborasi dengan pemerintah daerah. “Semua umat dan pemerintah daerah untuk sama-sama peduli membangun umat dan Bangsa ke depan,” ujar Fachrul Razi.
Menurutnya, misi Kemenag dan pemerintah daerah sama, yakni membangun umat untuk membawa Indonesia lebih maju. “Mari bangun generasi masa depan yang memiliki keimanan dan ketakwaan tinggi sesuai agamanya, akhlak mulia, iptek yang tinggi dan wawasan kebangsaan yang tinggi pula,” imbuhnya. (sidik/mardiana/gatot)
Diskusi tentang ini post