SATELITNEWS.ID, SERPONG— Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan menggelar Workshop Kegiatan Perbaikan Rumah Umum Tidak Layak Huni (RUTLH) Tahun 2020, Jumat (21/2). Acara yang digelar di lantai 5 Hotel Ibis, Gading Serpong sejak 18-21 Februari 2020 itu diikuti oleh 54 Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) di 7 Kecamatan, 41 Kelurahan.
Kepala Bidang Perumahan pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangerang Selatan, Yulia Rahmawati menyebutkan, sebagai tahap awal telah dilaksanakan workshop mengenai rencana kegiatan Perbaikan Rumah Umum Tidak Layak Huni (RUTLH) Tahun 2020. “Ini kegiatan persiapan pelaksanaan bedah rumah 2020, kami dari dinas mendampingi BKM dalam penyusunan RAB dan gambar 2020 untuk 305 unit rumah yang akan dibedah,” katanya kepada metrobanten.
Disperkimta sudah melakukan verifikasi dan minggu depan akan dilaksanakan sosialisasi ke tingkat Kecamatan. Ada 41 kelurahan yang mendapatkan kesempatan untuk bedah rumah tahun ini. Dalam program tersebut, pihaknya memberikan rumah dalam bentuk sudah layak huni, bukan dalam bentuk uang. Dengan begitu, masyarakat akan mendapatkan rumah layak huni dengan standar kesehatan sesuai dengan lahan tanah yang mereka miliki.
“Kita akan tetap memperhatikan rumah yang layak huni dengan melihat pencahayaan, sirkulasi udara dan sanitasinya. Ini merupakan usulan dari proposal Musrembang 2019 dan akan dilaksanakan dengan menggunakan APBD tahun 2020,” jelas Yulia.
Adapun syarat-syarat bedah rumah adalah, ber-KTP Tangsel, warga Tangsel, Warga tidak mampu dan memperlihatkan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), tanah tersebut merupakan hak milik sendiri, dan bisa menunjukkan surat kepemilikan tanah.
Sementara, salah satu BKM Kelurahan Sawah Ciputat Bambang Prayitno sangat antusias mengikuti acara workshop yang digelar oleh Disperkimta tersebut. Dirinya sangat bersemangat untuk membantu warganya yang rumahnya tidak layak huni untuk diajukan dibedah rumah. Ada 12 rumah yang tidak layak huni dan sudah diajukan untuk segera dibedah menjadi rumah layak huni dengan sanitasi dan sirkulasi udara yang baik.
“Warga saya yang tidak memiliki listrik, sudah diajukan juga. Saya berharap dengan program ini warga kami memiliki rumah yang layak,” pungkasnya. (Jarkasih)
Diskusi tentang ini post