SATELITNEWS.ID, CIPUTAT TIMUR— Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany meminta kepada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Kota Tangsel untuk melibatkan masyarakat dalam pembangunan bedah rumah 2020. Keterlibatan masyarakat ini untuk meningkatkan perekonomian warga yang ada di sekitar pembangunan rumah tidak layak huni menjadi layak huni.
“Saat ini bedah rumah masih terus dilaksanakan dengan tujuan semua masyarakat mendapatkan rumah layak huni sehingga dengan program ini mereka bisa merasakan tinggal di rumah yang aman dan nyaman,” ujar Airin saat membuka acara sosialisasi perbaikan rumah umum tidak layak huni di Ciputat Timur, Senin (24/2/2020).
Guna memastikan semua masyarakat bisa mendapatkan fasilitas ini, anggaran dan jumlah rumah terus ditambah. Anggaran sebelumnya satu rumah mendapatkan kesempatan bedah rumah dengan anggaran satu rumah Rp50 juta. “Sementara sekarang bisa Rp70 juta. Jadi rumah yang dibangun akan lebih baik lagi,” ujar Airin.
Dengan tersedianya fasilitas ini akan ada kesejahteraan yang dibangun dan diyakini dengan kesejahteraan itu pertumbuhan ekonomi juga akan ikut terbangun sesuai denga harapan yang dibangun oleh pemerintah kota. “Walaupu kecil tapi tetap bersifat membangun,” ujarnya.
Kadis Perkimta Ade Suprizal menjelaskan, salah satu kecamatan yang menjadi sorotan dalam program bedah rumah ini adalah Kecamatan Ciputat Timur. Dimana sebanyak 41 rumah terdata merupakan rumah tidak layak huni. “Target kami sebelum lebaran Idul Fitri sudah selesai dan warga bisa menikmati rumah yang layak huni. Bisa terlaksana sesuai target,” ujar Ade.
Salah satu hal yang menjadi pesyaratan untuk penerima program bedah rumah adalah, luas tanah dari rumah tersebut sebesar 70 meter persegi. “Kurang lebih seluas itu. Kalau lebih kan artinya orang mampu,” kata dia. (irm/bnn/jarkasih)
Diskusi tentang ini post