SATELITNEWS.ID, SERPONG–Kekhawatiran akan terjadinya lonjakan jumlah penderita Covid-19 pasca Hari Raya Idul Fitri terjawab sudah. Pasien positif yang menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19 Tangerang Selatan mengalami peningkatan hingga 100 persen.
“Rumah Lawan Covid-19 tingkat huniannya sendiri terjadi peningkatan 100 persen dibandingkan sebelum Hari Raya Idul Fitri dan aktivitas mudik,” ujar Koordinator Bidang Penanganan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Tangerang Selatan, Suhara Manullang, Kamis (03/6/2021).
Dia menjelaskan, pasien yang dirawat di Rumah Lawan Covid-19 pada periode sebelum Lebaran 2021 di bawah 30 orang. Namun, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat saat ini sudah mencapai 70 orang.
Peningkatan jumlah pasien yang dirujuk ke Rumah Lawan Covid-19 mulai meningkat sekitar dua pekan pasca-Lebaran. Sebagian besar pasien merupakan warga yang menjalani tes Covid-19 saat pulang dari perjalanan mudik Lebaran, dan dinyatakan positif.
“Kalau secara umum ini kebanyakan pemudik. Memang ada kekhususan mudik sekarang ini, ternyata ART (asisten rumah tangga) juga banyak,” pungkas Suhara.
Adapun kasus Covid-19 di Tangerang Selatan bertambah 12 kasus pada Rabu (02/6/2021). Dengan demikian, jumlahnya sudah sebanyak 11.334 kasus.
Dari jumlah tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi 10.762 orang di antaranya sudah sembuh. Jumlah pasien sembuh bertambah 6 orang dari data Selasa (1/6/2021).
Sementara itu, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia totalnya 397 orang.
Saat ini, masih ada 175 pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya atau dirawat di rumah sakit dan pusat karantina Rumah Lawan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Allin Hendarlin Mahdaniar, mengatakan, usai perayaan dan libur lebaran ini terbentuk klaster pemudik dan wisatawan dalam penyebaran virus corona. Perbandingan angka kasus Covid-19 di Kota Tangsel pada periode yang sama dalam dua tahun terakhir diklaim mengalami penurunan.
“Tahun ini angka kenaikan kasus 3,7 persen,” klaim Allin, Kamis (3/6/2021).
Menurutnya, saat pandemi Covid-19 era 2020 kemarin angka kenaikan kasus positif mencapai 12 persen. Tahun ini warga yang terpapar virus corona didominasi kalangan asisten rumah tangga.
“Kluster ini kan hanya memeriksa pemudik, ART, jadi ketemunya di situ. Berdasarkan fokus tes pertambahan kasus dari pemudik,” jelas Allin.
Dia bilang, rata-rata ART yang ada di Tangsel terpapar ketika melakukan mudik lebaran. “Sekembalinya ke Tangsel, mereka terdeteksi Covid-19 setelah dilakukan tes dan penelusuran kontak erat,” ungkapnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post