SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Jajaran pelatih softball Banten menunda rencana untuk menggelar seleksi terhadap 20 atletnya. Seleksi awalnya berlangsung pada 5-6 Juni 2021 dilakukan.
Namun jadwal seleksi itu diubah menjadi 11-18 Juli 2021. Saat itu, tim Banten akan mengikuti turnamen PON Mini bertajuk National Fastpitch Exhibition 2021 di Kota Bandung, Jawa Barat.
Sebanyak 20 pemain softball Banten akan tampil pada ajang yang diikuti tim PON asal Lampung, DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Tenggara, Papua Barat dan Papua di Sarana Olahraga Softball Lodaya, Kota Bandung itu. Satu tim lain yang tampil adalah wakil tuan rumah yakni Kota Bandung.
“Seleksi untuk memenuhi kuota 15 pemain yang akan diberangkatkan ke Papua tidak jadi kita lakukan di Tangerang, tapi saat PON Mini. Itu kami lakukan atas permintaan pelatih yang ingin masa penilaian pemain lebih panjang, karena kalau hanya dua hari sulit melihat kemampuan terbaik pemain,” ucap Andri Maulana Deputi Bidang Softball Pengprov Perbasasi Banten.
Andri menambahkan waktu 9 hari pelaksanaan turnamen PON Mini sangat leluasa buat jajaran pelatih yang dikomandoi Steven Pattiwael dan Syahril Nasution tersebut melihat kekurangan dan kelemahan pemain lebih detail. Itu karena lawan yang dihadapi atlet Banten adalah pemain-pemain yang akan berlaga di PON Papua, Oktober nanti.
Hal ini diamini Steven Pattiwael Pelatih Softball Banten yang menyatakan dengan melakukan seleksi di turnamen PON Mini, pihaknya bisa mengetahui dengan jelas siapa pemain terbaik dari yang terbaik di Provinsi Banten. Karena penilaian saat seleksi bukan hanya melihat kemampuan teknik, fisik dan taktik saja tapi juga mental bermain pemain.
“Saya harap dari turnamen nanti akan semakin terlihat jelas komposisi tim, sehingga keputusan untuk melakukan pengurangan pemain diambil dengan seobyektif mungkin,” beber Steven.
Penampilan tim softball Banten di ajang turnamen PON Mini diakui Steven banyak menghadirkan keuntungan buat Muhamad Rio dkk. Pasalnya, selain untuk kebutuhan maping (pemetaan) kekuatan lawan di PON, turnamen ini juga menjadi bagian untuk mendongkrak mental bertanding pemain yang masih dalam posisi seleksi.
Lebih jauh dikemukakan Steven seleksi yang dilakukan pada Juli nanti, dijamin sudah memenuhi agenda periodisasi latihan. Dimana pada bulan Juli hingga Agustus, pemain memang akan lebih banyak menjalani game dengan melakukan beberapa ujicoba.
“Semua sudah sesuai dengan periodisasi latihan yang kita susun, dimana Juli sampai Agustus kita memantapkan kekuatan pemain. Saat September kita rancang memasuki tahap menuju peak performance (puncak penampilan) di Oktober,” pungkasnya. (jpg/gatot)
Diskusi tentang ini post