SATELITNEWS.ID, CIPONDOH—Pemerintah Kota Tangerang melakukan gugatan intervensi kepada PT Cahaya Baru Raya Reality (PT CBRR) selaku pengembang Perumahan Taman Royal 1 dan 2 Cipondoh. Gugatan ini bertujuan agar Pemkot Tangerang mendapatkan fasos fasum yang belum diserahkan.
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan, gugatan dilayangkan ke Pengadilan Negeri Tangerang. “Kita menuntut pengembang segera menyerahkan fasos fasum supaya bisa kita rawat dan jaga,” ujarnya kepada Satelit News di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (02/03).
Arief menyampaikan, dengan belum diserahkannya fasos fasum tersebut, membuat kewenangan Pemkot Tangerang terbatas. Akibatnya Pemkot Tangerang tidak bisa berbuat banyak. “Baru tuh akhirnya gugat, besok (hari ini) mau disidangkan,” terangnya.
Terkait tindakan warga yang menanam pohon pisang di jalan tersebut, Arief menyebut sebetulnya ada dua kelompok masyarakat. Yang pertama adalah mereka yang menempuh jalur hukum dan yang kedua adalah kelompok yang bergerak di lapangan, seperti apa yang dilakukan masyarakat pada Minggu (02/03) yakni menanam pohon pisang.
“Masyarakat yang ingin menempuh jalur hukum sebetulnya sudah disarankan agar menggugat jauh-jauh hari. Namun mereka lebih dahulu ingin melakukan somasi,” pungkasnya.
Sebelumnya, sejumlah warga menanam pohon pisang di jalan yang merupakan akses keluar masuk perumahan Taman Royal 1 dan 3. Salah seorang warga Kiblatullah mengungkapkan kekesalannya. Ia mengaku gusar kepada pengembang lantaran sudah bertahun-tahun warga meminta agar jalan tersebut diperbaiki namun tak kunjung diperbaiki. “Hingga 2020 belum juga terlihat ada jalan yang diperbaiki. Padahal di tahun 2018 kurang lebih empat kali pertemuan membahas soal ini, mana janjinya?” ujar Kiblatullah.
Ketua RT 04/01Rosyid menyebut, saat hujan deras, jalan yang dimaksud tergenang air hingga 40 cm. Sehingga sangat membahayakan warga dan pengguna jalan lainnya. “Bagaimana tidak, jalan tersebut berlubang dan tertutup air, sudah banyak korban yang berjatuhan di sini. Terlebih anak sekolah yang menggunakan motor. Selain itu saluran air juga jadi ikut tertutup lantaran lumpur dan bebatuan yang menutupi sepanjang jalan ini,” katanya. (made)
Diskusi tentang ini post